TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

· · 0 comments

Manfaat Tersenyum dan Tertawa bagi Kesehatan Kita

Kalau Anda melihat seseorang tertawa dan  senyum, berikan kepada mereka yang Anda miliki." Mudah karena ketika seseorang tersenyum betapapun sedang kurang bahagianya orang tersebut.

Maka otak akan mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi sekaligus juga membuat perasaan menjadi tenang, tentram, nyaman dan bahagia atau meningkatkan daya angkat beban jiwa bagi kondisi psikologis seseorang.

Lebih menakjubkan lagi beberapa riset mengatakan bahwa.Walaupun hanya mengikuti interuksi untuk menampilkan wajah yang tersenyum, seseorang akan memperoleh manfaat psikologis yang sama dengan orang yang sungguh-sungguh tersenyum.Namun harus kita kendalikan senyum dan tawa kita.

Dengan kata lain meski hanya berpura-pura bahagia tapi dengan senyuman, Diri kita  akan menjadi lebih sehat dan bahagia sebenarnya. Inilah yang membuat proses penuaan seseorang menjadi terhambat.


Manfaat yang diperoleh dari senyum, menurut para ahli, ternyata akan semakin berlipat ganda bila ditambah dengan tawa.
Sebagaimana diungkap Joan Coggin, M.D., seorang kardiolog di University School of Medicine, Loma Linda, Amerika Serikat, kanak-kanak rata-rata tertawa 400 kali dalam sehari.Yang sebemarnya tidak perlu menghitung jumlah tertawa tertiwi kita lo...!

Sedang orang dewasa rata-rata hanya tertawa 15 kali saja sehari. Itu berarti manusia dewasa kehilangan 385 tawa seiring dengan bertambahnya umur. "Padahal berbukti, tertawa bermanfaat bagi kesehatan," kata Coggin.

Merujuk hasil riset yang pernah dilakukannya, doktor bidang medis itu menjelaskan, tertawa memberikan relaksasi dan mengurangi stres.

"Setelah meninggikan sampai jumlah sampai berapa tekanan darah dan irama jantung, tertawa langsung menurunkannya lagi sehingga sensor-sensor perseptif meningkat dan menyebabkan Anda sanggup menghadapi tugas dengan lebih baik," paparnya.

Dari riset yang lain, psikolog Alice M. Isen, Ph.D., dari Cornell University juga menyimpulkan, mereka yang banyak menonton film komedi mampu secara lebih baik menemukan solusi kreatif dalam memecahkan soal-soal 'puzzle'.

Sedang studi yang dilakukan William Fry, M.D., profesor dari Stanford University, menunjukkan bahwa tertawa meningkatkan detak jantung dan memperbaiki sirkulasi di jaringan otot yang membantu perjalanan nutrisi-nutrisi dan oksigen ke dalam jaringan tubuh.

Menurut para ahli itu, 20 menit terbahak-bahak tertawa, setingkat dengan lima menit aerobik dalam gerakan mendayung bahkan ada juga yang berpendapat, tertawa 1 menit sebanding dengan bersepeda 15 menit.

Untuk itu : “Tertawa itu Sehat” maka “Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang oleh istri, suami, atasan, hansip, polisi atau penguasa.dan siapapun, ha......ha......ha.......





Migren lebih mengakrabi perempuan


Seorang yang  memasang wajah yang kurang asyik alias bermuka masam. Apakah ini merupakan bagian dari pertumbuhan seorang remaja putri?

Migren merupakan sakit kepala yang khas, di mana sakit kepala terasa hanya pada satu sisi saja. WHI Headache Center menyebutkan bahwa migren dibedakan menjadi dua, migren umum dan migren klasik.

    * 85% migren adalah migren umum, dan biasanya sakit kepala sebelah tanpa disertai gejala lain.
    * 15% migren merupakan migren kalsik yang biasanya didahului keluhan gangguan penglihatan di salah satu mata. Gangguan ini berupa aura, yakni terlihatnya titik-titik atau garis bergelombang mengambang, bisa juga berupa kilatan atau gelombang cahaya. Gangguan ini bisa berlangsung 5 – 60 menit sebelum migren muncul

Diduga, salah satu penyebab terjadinya migren adalah akibat menurunnya kadar serotonin (zat kimia pembawa pesan dalam otak).

Perubahan kimiawi di otak membuat pembuluh darah di otak mengalami pelebaran yang umumnya terjadi di kepala bagian kiri, karenanya migren disebut dengan nyeri vaskular.

Migren biasanya menyerang di pagi hari, di saat seseorang sibuk beraktivitas, atau pada malam hari saat tubuh tengah beristirahat. Tak heran, serangan migren membuat seseorang lebih emosional atau sensitif, yang tidak menentu apa penyebabnya.

Realitanya, migren lebih banyak menyerang perempuan ketimbang lelaki, sekitar 70% atau 3 kali lebih berisiko. Menurut penelitian, ini berhubungan dengan faktor hormonal, sehingga seringkali serangan migren datang menjelang menstruasi.

Migren juga sering dialami perempuan yang memsuki masa menopause.
Penyebab migren di antaranya sebagai berikut:
    *Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein
    * Ada kelainan pada mata
    * Trauma kepala
    * Gangguan pembuluh darah, tumor

    *Kebiasaan buruk (tidur terlalu lama, jarang olahraga, tidur terlalu malam, mengonsumsi makanan yang diawetkan, makanan tinggi lemak)
    * Reaksi dari alergi, suara keras,
    * Cahaya terlalu terang,
    * Stres emosional dan fisik,
    *.Perubahan pola tidur,
    * Tidur yang tidak teratur,
    * Terkena asap rokok,
    * Melewatkan makan atau kelaparan dalam keadaan kecapekan
    * Sirkulasi menstruasi yang tidak teratur,
    * Hormon yang fluktuatif selama menopause,
    * Makanan yang mengandung tyramine seperti anggur merah, hati ayam, ikan asap, beberapa kacang-      kacangan, monosodium glutamat (MSG)
   * Makanan yang mengandung nitrat seperti lemak babi, hot dog dan semacam sosis.

RINGAN HINGGA BERAT MIGREN

TINGKATserangan migren sangat bervariasi, bisa sangat ringan sampai berat. Kebanyakan orang menganggap gejala ini sebagai sakit kepala biasa.

Gejala yang muncul biasanya ringan, dan meningkat perlahan-lahan, bahkan bisa sampai 24 jam. Sebelum serangan yang berat, penderita migren biasanya melewati fase aura (seperti melihat cahaya).

Meskipun sakit kepala tidak berlangsung lama, tetap saja menyakitkan. Namun tidak semua penderita migren mengalami fase ini.

Cara yang tepat untuk mencegah migren adalah dengan mengenali diri sendiri. Coba koreksi diri kita faktor apa yang mencetuskan migren untuk mengidentifikasi penyebabnya.

Untuk migren yang tergolong ringan hingga sedang mungkin Anda bisa mencari pertolongan dengan obat sakit kepala, namun untuk migren yang tergolong berat mungkin itu tak akan membantu
Migrain adalah sakit bagian kepala yang biasanya ditandai dengan peringatan sensorik seperti titik-titik buta, mual, muntah dan peningkatan sensitifitas suara dan cahaya. Rasa sakit pada migrain bisa terjadi dalam beberapa jam saja namun ada juga yang sampai berhari-hari.

Migrain yang terjadi pada wanita seperti dilansir womenhealth, umumnya pada usia 20 sampai 45 tahun. Bahkan ada yang kena migrain ketika mulai haid dan masa menopause.

Para ahli menyebutkan ada hubungan antara migrain dan fluktuasi hormon estrogen perempuan. Perempuan yang menggunakan kontrasepsi oral juga lebih sering mengalami migrain.

Kehidupan perempuan yang beragam mulai dari lingkungan kerja, keluarga, dan kewajiban sosial diduga bisa menjadi pemicunya. Faktor-faktor ini membuat sulit bagi wanita untuk memenuhi peran dia di tempat kerja dan di rumah ketika serangan migrain muncul.

Sakit kepala migrain disebabkan oleh kombinasi dari pembesaran pembuluh darah dan melepaskan zat-zat kimia dari sel-sel saraf yang melilit sekitar pembuluh darah tersebut.

Selama sakit kepala, arteri membesar yang terletak pada bagian luar tengkorak di bawah kulit pelipis. Ini yang menyebabkan zat kimia dilepaskan yang mengakibatkan radang, sakit kepala dan pembesaran arteri, seperti dikutip dari Medicalnewstoday.

Migrain menyebabkan sistem saraf merespon mual, muntah dan diare. Respons lainnya akan berpengaruh ke usus kecil yang akan mempengaruhi penyerapan makanan, menurunkan sirkulasi darah yang menyebabkan tangan dan kaki menjadi dingin serta meningkatkan sensitifitas terhadap cahaya dan suara.


The Internasional Headache Society merekomendasikan 'rumus 5, 4, 3, 2, 1' untuk mendiagnosis apakah Anda terkena migrain yaitu:

   1. Terjadi 5 kali atau lebih serangan.

   2. Durasinya bisa 4 jam sampai 3 hari.

   3. Setidaknya ada 2 daerah sepihak yang mengalami sakit, membuat keadaan memburuk atau menghambat aktifitas

.
   4. Minimal ada 1 gejala tambahan seperti mual, muntah, sensitif suara dan cahaya.

Untuk mendiagnosisnya bisa dilakukan beberapa tes seperti :

   1. electroencephal computed tomography (CT),
   2. magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengetahui penyebabnya.

0 comments:

Posting Komentar