Nama latin: Canna edulis
GANYONG
Ganyong dapat diman faatkan sebagai tanaman herbal untuk menyembuhkan panas dalam dan radang saluran kencing.
dan pemaanfaatan umbi ganyok dapat dibuat agar-agar yang bergizi tinggi.Akan saya uraikan juga cara membuat agar - agar dari umbi ganyong.
Diantara komoditas ubi-ubian, ganyong belum sepopuler ubi jalar atau ubi kayu. Pemanfaatannya pun hanya sebatas direbus dan dijadikan nyamikan. Padahal perlu diketahui bahwa ganyong merupakan salah satu bahan pangan non beras yang bergizi cukup tinggi terutama kandungan kalsium, fosfor, dan karbohidrat. Fosfor dan kalsium sangat diperlukan oleh balita yang belum memiliki tulang kuat dan gigi. Namun kebanyakan balita sangat susah untuk mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung unsur-unsur tersebut.
Untuk membuat orang atau khususnya balita tertarik mengkonsumsi suatu makanan maka harus dibuat bentuk yang menarik serta rasa yang manis dan enak. Makanan yang memiliki bentuk menarik serta rasa yang manis dan enak telah melekat pada suatu makan yang bernama agar-agar. Oleh sebab itu dalam makalah ini akan dibahas tentang pemanfaatan ubi ganyong sebagai agar agar bergizi tinggi
Proses membuat Agar-agar dari Bahan Ubi Ganyong
Untuk membuat suatu agar agar dari ubi ganyong yang baik, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Bahanya adalah Umbi Ganyong, pilihlah ganyong yang tua dan baik atau tidak ada tanda-tanda kebusukan. Setelah mendapatkan ganyong yang dipilih langkah selanjutnya adalah membuat pati ganyong.
1. Bahan
· Umbi ganyong yang sudah tua 5 kg
· Air 5 Liter
2. Alat
· Pisau
· Parutan
· Panci
· Kain saring atau kain blacu
· Tampah (nyiru)
3. Cara Pembuatan
- Bersihkan ganyong, cuci kupas kulitnya;
- Parut sampai lembut, lalu tambah air sebanyak 5 liter sambil diremas-remas dan diaduk-aduk kemudian saring;
- Endapkan hasil saringan kemudian jemur hingga kering. Apabila tidak ada sinar matahari, penjemuran dilakukan di dalam rungan, di atas pemanas butan seperti tungku atau kompor.
- Diagram Pembuatan Pati Ganyong
Setelah diproleh pati Ganyong langkah selanjutnya adalah membuat pati ganyong tersebut menjadi sebuah agar agar. Membuat agar agar dari pati ganyong memiliki cara dan alat yang sama dengan cara membuat agar agar dari rumput laut. Pertama yaitu didihkan air, setelah air mendidih kemudian masukan pati ganyong dan aduk perlahan-lahan, sambil mengaduk tambahkan gula pasir dan pewarna secukupnya. Setelah sekitar 5 menit angat dan masukan larutan panas tersebut kedalam cetakan sesuai bentuk dan ukuran yang dinginginkan. Tunggu sampai dingin dan agar agar ubi ganyong yang kaya akan gizi siap dikonsumsi sebagai makanan alternatif bagi keluarga Indonesia
Nama daerah: Ganyol; Laos jambe; Lembong nyindra; Ganyu; Banyur
Deskripsi tanaman: Tumbuhan semak berbatang basah yang bersifat merumpun dan menahun, berbatang lunak, tumbuh tegak dengan tinggi 0,9-1,8 meter, bentuk batang bulat sampai agak pipih dan merupakan kumpulan pelepah daun yang secara teratur dan saling tumpang tindih hingga disebut batang semu atau batang palsu.
Daun tumbuhan ini lebar hijau atau kemerah-merahan, bentuk daun elips, memanjang. Bunga ganyong berbentuk terompet. Buah berbentuk bulat kecil, kulit berbintil-bintil halus, didalam buah terdapat rongga-rongga tempat menempelnya biji. Umbi tumbuhan ini umumnya berukuran panjang 60 cm dan diameternya 10 cm, berdaging tebal dan berwarna putih atau keungu-unguan.
Deskripsi Ubi Ganyong
Ganyong (Canna discolor L. syn. C. edulis, suku kana-kanaan atau Cannaceae) adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi yang cukup populer namun kelestariannya semakin terancam karena tidak banyak orang yang menanam dan mengonsumsinya. Umbi ganyong mengandung pati, meskipun tidak sebanyak ubi jalar. Umbi yang dewasa dapat dimakan dengan mengolahnya lebih dulu atau untuk diambil patinya.
Sisa umbinya yang tertinggal setelah diambil patinya dapat digunakan sebagai kompos. Sementara pucuk dan tangkai daun muda dipakai untuk pakan ternak. Bunga daunnya yang cukup indah dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Kita mengenal Ganyong dengan banyak nama daerah. Ada yang menyebut sebagai “buah tasbih”, “ubi pikul”, “ganyal”, “ganyol”, atau pun “sinetra”. Sedangkan nama asingnya quennsland arrowroot. Sementara ini, sekurangnya ada dua provinsi sebagai sentral Ganyong, yakni Jawa Tengah (Klaten, Wonosobo, dan Purworejo), dan Jawa Barat (Majalengka, Sumedang, Ciamis, Cianjur, Garut, Lebak, Subang, dan Karawang).
Pemanenan Ganyong bergantung tujuan penggunaannya. Bila untuk umbi rebus yang langsung dimakan, maka petiklah Ganyong muda berumur 6-8 bulan. Sebaliknya, jika akan digunakan untuk pembuatan produk pati atau tepung bisa dipanen tua (15-18 bulan)
Di tengah kondisi ekonomi yang semakin terpuruk menjadi faktor kemampuan daya beli masyarakat menjadi turun, sudah seyogyanyalah masyarakat menggalakkan kembali pemanfaatan sumber pangan lokal yang justru lebih murah, mudah dijangkau dengan kandungan gizi yang tidak kalah baiknya.
Habitat: Tumbuh liar di tegalan atau di ladang pada tanah lembab ternaungi pada dataran rendah hingga ketinggian 2500 m dpl.
Bagian tanaman yang digunakan: Umbi
Kandungan kimia: Pati; Besi; Kalsium; Garam fosfat
Khasiat: Antifiretik; Diuretik
Nama simplesia: Cannia Rhizoma
Resep tradisional:
Panas dalam:
Umbi ganyong 30 g; Rimpang temu lawak 30 g; Air 700 ml, Direbus sampai mendidih selama 15 menit, Diminum hangat-hangat 2 kali sehari
Radang saluran kencing
Umbi ganyong 40 g; Daun kumis kucing 30 g; Akar alang-alang 20 g; Air 600 ml, Direbus sampai mendidih selama 15 menit, Diminum hangat-hangat pagi dan sore
0 comments:
Posting Komentar