TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Antibiotik Herbal Alami - Propolis nado

· · 0 comments

Propolis nado merupkan herbal pilihan yang bagus untuk kesehatan.Propolis Nado diekstrak dengan madu sehingga dijamin halal. Propolis Nado telah melaui uji anti bakteri pada setiap produksi untuk menjaga kestabilan kualitas.

Propolis nado
Propolis nado

Propolis Nado sangat cocok untuk anak-anak dan bayi karena rasanya manis. Apabila Bpk/Ibu menghendaki propolis nado bisa pesan kepada kami. Berikut adalah diskripsi produknya :

Harga : P. Jawa : Rp. 85.000,- L. Jawa : Rp. 90.000,-p PROPOLIS NADO
Isi / Volume : 1 btl isi 7 ml
Berat Total           : ±30gr/pcs
Register Dinkes      : PIRT 209352301279
Sertifikat Halal MUI : LP POM MUI 07130007500709

Produsen :  Nado Kusuma Utama – Gresik

Komposisi :

70% Propolis Ekstrak

Keterangan :

Propolis Nado diekstrak dengan madu sehingga dijamin halal. Propolis Nado telah melaui uji anti bakteri pada setiap produksi untuk menjaga kestabilan kualitas. Propolis Nado sangat cocok untuk anak-anak dan bayi karena rasanya manis.

Aturan Minum :

Propolis Nado dapat digunakan untuk dewasa, anak-anak dan balita.

Teteskan 3 tetes propolis Nado setiap pagi dan sore hari untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

Bila para dokter saat ini makin jarang memberikan resep antibiotik, itu bukan berarti mereka ingin Anda menderita lebih lama. Mereka hanya sedang berhati-hati tidak memberi antibiotik dengan mudah. Sebabnya, pengobatan modern dan obat-obatan berlebihan selama beberapa dekade terakhir telah membuat bakteri kebal terhadap antibiotik.

Jika Anda diberikan antibiotik, itu berarti Anda benar-benar membutuhkannya untuk melawan infeksi. Namun kalau hanya untuk penyakit ringan, batuk dan flu, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ada banyak makanan, herbal dan ekstrak tumbuhan yang bermanfaat.

Berikut adalah lima antibiotik alami untuk Anda coba:

Bawang merah
Kandungan belerang dalam bawang merah (yang memberikan bau kuat dan rasa khas) dipercaya mengandung zat diuretik dan antibakteri. Seperti halnya cara tradisional yang digunakan bawang putih untuk melawan flu, sirup yang terbuat dari bawang merah bekerja sebagai ekspektoran (membantu mengeluarkan lendir dan bahan lainnya dari paru-paru, bronkus, dan trakea) untuk batuk yang membandel. Juga dapat membantu meningkatkan aliran darah serta berfungsi melawan radang.

Bawang putih
Anda yang menghindari konsumsi obat sintetis punya pilihan obat lain yang lebih alami bila butuh antibiotik. Pasalnya, menurut para dari Washington State University di Amerika Serikat bawang putih yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur memiliki zat aktif yang mutunya 100 kali lebih baik dibandingan dua golongan obat antibiotik ternama, eritromisin dan ciprofloxacin, dalam memerangi racun makanan.

Tes yang telah dilakukan membuktikan, senyawa dialil sulfida yang terdapat pada bawang putih mampu melindungi makanan dari zat berbahaya yang dihantarkan serangga. Penemuan yang telah dipublikasikan di Journal of Antimicrobial Chemotherapy ini membuka jalan baru untuk teknologi proses pengolahan daging karena bawang putih dapat mengurangi risiko keracunan Campylobacter.

“Penelitian ini sangat menarik karena menunjukkan senyawa yang terdapat di bawang putih dapat mengurangi bakteri penyebab penyakit di lingkungan dan makanan. Campylobacter merupakan bakteri utama penyebab penyakit karena makanan di Amerika dan dunia,” ungkap Dr. Michael Konkel dari Washington State University.

Campylobacter juga menyebabkan timbulnya gejala diare, kram, nyeri perut, dan demam. Bakteri ini pun diklaim sebagai pemicu hampir sepertiga dari gangguan kelumpuhan yang langka atau disebut sindrom Guillain-Barre.

Sebagian besar infeksi terhadap Campylobacter terjadi akibat konsumsi daging unggas mentah, setengah matang atau makanan yang telah terkontaminasi melalui peralatan makan yang kotor
Sebagai salah satu tanaman obat tertua, bawang putih digunakan di banyak kebudayaan sebagai antibiotik alami dan karena kemampuannya melawan demam dan flu. Zat kimia allicin membuat bawang putih memiliki rasa dan bau yang kuat serta memiliki zat therapeutic (pengobatan atau terapi yang menyembuhkan penyakit atau mengurangi rasa sakit). Hasil penelitian menunjukkan, bawang putih juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol. Ditambah lagi, hasil penelitian baru-baru ini menemukan bahwa bawang putih lebih efektif mengobati keracunan makanan daripada obat-obatan standar lainnya.

Teh hijau
Meskipun bukan antibiotik yang cukup kuat, namun teh hijau dalam penelitian ilmiah dapat membantu kinerja antibiotik. Selain tinggi kandungan antioksidan dan secara umum bermanfaat buat tubuh, teh hijau juga rendah kafein dan dapat membuat bakteri rentan terhadap antibiotik.

Madu
Madu bagus untuk luka dan infeksi, terutama madu Manuka, dari lebah yang secara eksklusif diberikan tanaman manuka di Selandia Baru dan Australia. Madu tersebut juga terkenal mengandung antibiotik. Mengandung enzim antimikroba yang mengeluarkan hidrogen peroksida, madu dapat menghalangi pertumbuhan bakteri dan digunakan untuk mengobati infeksi bakteri internal dan eksternal, termasuk radang perut. Setetes madu Manuka ampuh mengobati infeksi.

‘Echinacea’
Sebagai ekstrak tumbuhan, Echinacea digunakan untuk melawan berbagai gigitan serangga, bakteri dan virus. Juga merangsang sistem kekebalan tubuh agar sel darah putih dapat lebih efektif melawan infeksi. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi suplemen Echinacea secara rutin dapat mengurangi peluang terkena pilek sekitar 58 persen dan akan mengurangi peluang terkena penyakit. Namun efektivitasnya dapat berkurang, jadi disarankan untuk mengonsumsinya hanya selama beberapa pekan, terutama selama sakit di musim dingin dan jika kamu merasa daya tahan tubuhmu menurun.

0 comments:

Posting Komentar