TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Detail Menyusui Bayi Dan Segala Persoalanya

· · 0 comments

Menyusui bayi


Jakarta, Meskipun proses yang alami tapi terkadang menyusui menjadi lebih sulit daripada yang dibayangkan. Kenapa menyusui menjadi proses yang sulit bagi beberapa bayi?

Menyusui bisa jadi merupakan suatu tantangan pada hari-hari awal persalinan, tak jarang ada ibu yang menyerah sehingga memberikan susu formula pada bayinya. Hal ini karena dibutuhkan kesabaran dan juga ketekunan dalam menyusui.

Beberapa hal diketahui menjadi penyebab sulitnya bagi bayi untuk menyusu pada ibunya,


Kurangnya latihan
Bayi yang sehat sekalipun bisa mengalami kesulitan saat menyusu, karena ia butuh posisi mulut tertentu agar bisa tepat masuk ke payudara dan mendapatkan ASI. Meskipun ada masalah pada bentuk puting susu atau kondisi fisik bayi, menyusu tetap bisa dilakukan asal dilatih secara teratur dan sabar. Karena proses ini memerlukan latihan agar bayi bisa mendapatkan ASI.

Pasokan susu yang berlebih
Sebagian besar perempuan memiliki pasokan susu yang cukup untuk bayinya, tapi bagi yang memiliki pasokan susu berlebih bisa menjadi tantangan bagi bayi saat menyusu. Pasokan yang berlebih bisa membuat bayi tersedak dan muntah yang membuatnya jadi tidak mau menyusu lagi. Cobalah untuk memompa susu sebelum menyusui agar sedikit mengosongkan payudara sehingga memudahkan bayi mengisap.

Masalah fisik
Beberapa bayi ada yang terlahir dengan masalah fisik seperti bibir sumbing, atau ada gangguan di langit-langit mulut yang membuatnya lebih sulit menyusu karena mulutnya tidak pas menempel di sekitar puting susu.

Umumnya bayi tidak mengembangkan refleks mengisap-menelan-bernapas (yang sangat penting untuk menyusui) sampai mencapai usia kehamilan 32 minggu, karenanya bayi prematur sering mengalami kesulitan menyusu dan mengisap.

Bingung puting
Terlalu sering memberikan susu lewat botol bisa menyebabkan bayi mengalami bingung puting dan membuatnya enggan untuk menyusu ASI lagi, karena menyusu ASI melibatkan koordinasi otot yang lebih banyak dibanding susu botol.

Seorang bayi yang secara teratur diberikan susu botol akan lupa bagaimana caranya menggunakan koordinasi otot tersebut, sehingga gerakannya lebih lemah, gagal mengisap dan tidak mendapatkan ASI yang cukup. Kondisi ini akan membuatnya jadi frustasi dan rewel. Karena itu hindari penggunaan botol meskipun yang diberikan adalah ASI perah, lebih baik berikan melalui gelas atau sendok.

Untuk mencegah hal tersebut, pastikan bayi mengisap seluruh puting dan aerola ke dalam mulutnya. Jika perlu sesuaikan posisi ibu dengan kepala bayi, karena posisi menyusui yang tidak tepat akan menghambat suplai susu dan mungkin terasa sakit.

Bayi Sudah Bisa Mengenal Aneka Rasa dari Air Susu Ibu

Jangan heran bila anak tidak doyan makan sayur bila ibunya juga tidak doyan makan sayur, karena bayi sudah bisa mengenal aneka macam rasa dari air susu ibu (ASI).

"Kalau ibunya doyan makan rendang maka nanti bayinya juga bakalan doyan makan rendang, karena dia sudah tahu rasa rendang dari ASI ibunya. Itulah keistimewaan ASI ketimbang susu formula," jelas DR Damayanti R Sjarif, Dr. Sp.A(K), Ketua UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, dalam acara Media Briefing 'Stimulasi Keterampilan Oromotor pada Anak' di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta,.

Menurut DR Yanti hal ini juga dapat mempengaruhi selera makan bayi. Bila ibu yang menyusui jarang atau tidak suka makan sayur dan buah saat menyusui, maka kelak anaknya pun akan meniru kebiasaan tersebut.

Anak-anak akan akrab dengan rasa makanan jika ibu sering mengonsumsi makanan tersebut saat sedang dalam masa menyusui. Sebaliknya jika yang diberikan adalah susu formula maka anak memiliki rasa yang sama setiap harinya.

Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan di Monell Chemical Senses Center di Philadelphia dan telah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

"Bayi yang diberi ASI akan secara rutin menerima variasi rasa berbagai makanan melalui air susu ibunya sekaligus merangsang indera pengecapnya," ujar Dr Gary Beauchamp selaku direktur Monell Chemical Senses Center,

Sedangkan dalam hal gizi, kandungan susu formula mungkin bisa menyerupai gizi yang ada di dalam ASI. Tapi jika dilihat dari sudut pandang sensorik, maka susu formula tidak bisa memberikan rangsangan terhadap berbagai variasi rasa.

0 comments:

Posting Komentar