TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

William dan Kate Bulan Madu ke Yordania

· · 0 comments

William dan Kate Bulan Madu ke Yordania

Kemana Panggeran William dan Kate Middleton akan berbulan madu setelah menikah pada 29 April ini? Sejatinya, lokasi bulan madu mereka masih merupakan rahasia resmi yang dijaga ketat. Seorang pembantu Kerajaan Inggris berkata "Kami tidak akan mengidentifikasi negara mana yang mungkin akan menjadi tujuan bulan madu mereka. Setelah pernikahan, kami akan mengumumkan kapan mereka pergi untuk istirahat selama dua minggu, dimana mereka berharap bisa menikmati sedikit privasi

Namun, pasangan itu diyakini akan melakukan perjalanan bulan madu ke Yordania, setidaknya itu menurut versi celebrifis.

Pasangan itu mendapat jatah bulan madu selama dua minggu usai pernikahan. Pangeran William, yang bekerja sebagai pilot di RAF Valley di Anglesey, Wales Utara, telah diberi cuti dua minggu. Mereka diyakini telah memesan program tur ke Yordania selatan, untuk mengunjungi sejumlah tempat paling terkenal di sana, termasuk ke kota kuno Petra dan lembah padang pasir Wadi Rum. Pasangan pengantin baru itu akan meninggalkan London untuk berbulan madu sehari setelah pernikahan. Mereka dipercaya telah mempertimbangkan sejumlah lokasi untuk tempat beristirahat, dan Yordania dianggap sebagai negara asing kesukaan mereka. Pasangan itu juga bisa menghabiskan sebagian masa bulan madu mereka di salah satu istana Kerajaan, mungkin Balmoral, istana Ratu Elizabeth di Skotlandia.


Pangeran William harus menunggu Kate Middleton selama 45 menit di Westminster Abbey pada hari pernikahan mereka, demikian menurut jadwal resmi acara pernikahan pasangan itu. Jadwal rinci acara hari pernikahan pasangan itu pada 29 April dan perayaannya telah dirilis Istana St James, Sabtu (16/4/2011).

Rincian jadwal tersebut mengungkapkan, Pangeran William dan pendampingnya, Pangeran Harry, akan tiba di Westminster Abbey jauh sebelum pengantin wanita datang. Dua bersaudara itu meninggalkan Clarence House pada 10.10 dengan sebuah limusin negara, lalu tiba lima menit kemudian, dan menunggu hampir 40 menit sambil berbaur dengan para tamu sebelum upacara pernikahan dimulai.

Jadwal-jadwal itu menunjukkan, Prince of Wales (Pangeran Charles yang adalah ayah William) dan

Duchess of Cornwall (Camilia Parker, istri Charles, yang merupakan ibu tiri William) akan meninggalkan rumah mereka di London, Clarence House, pada pukul 10.38, dan tiba empat menit kemudian. Sementara Ratu Elizabeth dan Duke of Edinburgh meninggalkan Istana Buckingham pada 10.40 dan tiba lima menit kemudian. Kate Middleton dan ayahnya, Michael, yang dijadwalkan menuju Abbey tepat sebelum pukul 11.00, tetapi Kate mungkin memilih untuk terlambat beberapa menit agar Pangeran William menunggunya.

Pada pukul 12.15 kereta kuda kedua  mempelai yang dikawal Kavaleri Rumah Tangga Kerajaan Inggris, lalu diikuti oleh Ratu Elizabeth yang juga dengan kawal Kavaleri Rumah Tangga, akan meninggalkan Abbey menuju Istana Buckingham. Massa di luar Istana untuk pertama kalinya akan sekilas melihat pasangan pengantin baru itu pada pukul 13.25 saat mereka bergabung dalam keluarga dekat mereka di balkon.

Istana St James juga mememastikan, Kate Middleton akan menghabiskan malam terakhirnya sebagai wanita lajang di sebuah hotel eksklusif di London, yaitu di The Goring, sebuah tempat favorit orang kaya dan terkenal selama puluhan tahun, dikelilingi keluarga dan teman-temannya. Kate telah membuat pilihan pribadi untuk menghabiskan malam sebelum hari pernikahan di sebuah tempat mewah milik swasta ketimbang di sebuah istana kerajaan
Pasangan itu, yang pernikahannnya akan dihadiri 1.900 tamu dan disaksikan sekitar dua miliar penonton televisi global, berharap bisa beroleh sedikit privasi setelah perkawinan. Selama perjalanan berbulan madu, mereka diperkirakan akan 'ditemani' tim pengamanan Kerajaan, demi menjamin keamanan mereka.

Yordania bukan sebuah negara yang benar-benar aman. Beberapa bagian negara itu masih bergolak menyusul kerusuhan yang melanda sejumlah negara di Timur Tengah, dan minggu lalu ada protes di ibukota Amman yang menyerukan reformasi politik dan ekonomi. Kementerian Luar Negeri Inggris memperingatkan, ada "ancaman umum" terorisme di Yordania menyusul serangan sejumlah roket di kota Aqaba, di selatan negara itu tahun lalu. Al Qaeda juga diyakini memiliki beberapa basis di negara tersebut.

Meski begitu, Pangeran William dan Kate diyakini telah memesan tur ke Yordania selatan. Telegraph melaporkan, rencana kunjunan mereka diyakini termasuk ke kota kuno Petra di kawasan Laut Mati. Petra, yang terletak tengah-tengah ngarai padang pasir, didirikan 26 abad lalu oleh orang-orang Nabatean, bangsa Aram. Dulunya, Petra merupakan pusat perdagangan sekaligus ibukota dari Kerajaan Nabatean. Ketika Roma menyerang dan menduduki kota itu tahun 106 M, Petra pun mulai runtuh. Gempa bumi, serta munculnya jalur-jalur perdagangan baru membuat Petra jadi kota mati pada masa Kekaisaran Byzantine, sekitar abad ke tujuh.

Selain ke Petra, William dan Kate juga diperkirakan akan ambil bagian dalam tamasya berkuda ke padang pasir di Wadi Rum, di mana mereka diperkirakan akan tinggal di sebuah kamp tenda yang mewah. Sejumlah biro perjalanan menawarkan kepada pasangan yang berbulan madu perjalanan pribadi "di jejak Lawrence of Arabia" di wilayah itu, tempat tentara TE Lawrence memimpin pemberontakan suku Bedouin melawan kekuasaan Ottoman tahun 1917 yang kemudian diabadikan dalam sebuah film klasik.

Desert Guides Company, yang mengkhususkan diri dalam mengatur perjalanan liburan ke Yordania, menyediakan akomodasi tenda mewah berbintang lima dalam tur ke Wadi Rum, termasuk tenda yang diterangi cahaya lilin dan akomodasi hotel bintang lima di Petra. Orang-orang yang berbulan madu ditawari sebuah pengalaman "otentik" berada di "tenda mewah". Di situ mereka bisa menghabiskan malam di sebuah tenda tradisional Bedouin, lengkap dengan bar, dan "kamar tidur yang elegan" yang menampilkan dekorasi tradisional Timur Tengah dan lentera gantung.

Telegraph melanjutkan, William dan Kate juga diperkirakan akan mengunjungi Amman, ibukota Jordania. Middleton dan keluarganya pernah di tinggal sana.  Ayahnya, Michael, bekerja di sana selama dua setengah tahun mulai tahun 1984, dan Middleton memasuki sekolah taman kanak-kanak di Amman, dimana ia diyakini telah sempat belajar berbicara bahasa Arab dasar.

Pasangan itu mungkin juga akan melakukan kunjungan tak resmi ke Raja Abdullah dan Ratu Rania dari Yordania yang merupakan teman dekat keluarga Kerajaan Inggris.  Raja Abdullah dan Ratu Rania akan berada di antara para tamu pernikahan mereka pada 29 April ini

0 comments:

Posting Komentar