TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Perkembangan Terkini Angkatan Laut Australia, TNI Vs Bajak Laut Somalia

· · 0 comments



Angkatan Laut Australia berhasil menyelamatkan tiga pelaut yang disandera perompak Somalia di laut lepas Tanduk Afrika, semenanjung di Afrika Timur yang menonjol ke Laut Arabia dan terletak di sepanjang bagian selatan Teluk Aden.

Kru kapal perang HMAS Struart memasuki kapal berbendera Yaman Al Shahar 75 yang dibajak 20 hari lalu. Sebanyak 15 bajak laut berhasil dilumpuhkan tanpa ada tembakan.

"Kru Stuart melakukan dengan sangat baik dalam menjaga keselamatan kru kapal (Yaman) dan memastikan situasi yang berpotensi menantang tidak meningkat," kata Kepala Operasi Gabungan Letjen Evans seperti

Di atas kapal yang disandera itu, kru Australia menemukan 11 senjata penyerang AK-47 beserta 16 magazin, serta sejumlah besar amunisi senjata kecil serta roket peluncur granat. Senjata ini lalu dibuang ke laut.

Sesuai standar operasi, para perompak lantas dilepaskan dengan menumpang perahu dan dibekali air, makanan dan bahan bakar yang cukup, serta perlengkapan komunikasi agar bisa mencapai lepas pantai Somalia.

HMAS Stuart diterjunkan ke Timur Tengah dalam rangka menjaga keamanan maritim, kontra-terorisme dan operasi kontra-pembajakan dengan Angkatan Maritim Gabungan.

Bisakah Indonesia meminta bantuan mereka membebaskan 20 ABK MV Sinar Kudus?


Jakarta - Pemerintah tetap mengutamakan negosiasi dalam membebaskan 20 orang warga negara Indonesia (WNI) dari cengkeraman perompak Somalia. Manakala negosiasi buntu, TNI siap menggelar operasi militer.

"Kita sudah siap melakukan (operasi militer). Manakala negosiasi buntu maka opsi-opsi lain kita gunakan," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono usai menggelar acara bakti sosial di Kompleks Seroja, Bekasi, Jawa
Ketika ditanya apakah pasukan yang dikirimkan sudah berangkat, Agus tidak bisa menjelaskannya. "Saya tidak bisa jelaskan. Tidak semua dapat dijelaskan. Tetapi yang jelas, kita siap," ujar Agus.

Agus memaparkan, Menko Polhukam Djoko Suyanto pada 13 April kemarin telah mengatakan bahwa negosiasi sudah menunjukkan hasilnya.

"Hari ini tinggal menyusun mekanisme penyerahan uang tebusan itu. Namun opsi-opsi lain, kita tetap siap manakala akan diperlukan, kita akan siap. Kita lihat perkembangan perompakan," kata dia.

Menurut dia, negosiasi adalah cara yang paling aman bagi keselamatan ABK. "Sebagaimana kita ketahui, Malaysia dan Korea itu berhasil melakukan pembebasan di laut dan sekarang kapalnya sudah dilegokan di dekat pantai yang mereka miliki. Oleh karena itu, opsi yang aman bagi anak buah kapal sebaiknya negosiasi yang dikedepankan dan itulah yang dikedepankan pemerintah," papar dia.

Ketika ditanya pemerintah Somalia yang mengizinkan operasi militer, Agus membenarkannya.

"Ya kalau kita dengar penjelasan Dubes Somalia, tentunya kita paham. Memang pemerintah Somalia tidak mampu megendalikan perompak dan mereka mempersilakan yang kapalnya dibajak untuk melakukan operasi militer ke Somalia," kata Agus

0 comments:

Posting Komentar