TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Obama Menggempur Muammar Khadafi Penggunaan Pesawat Predator di Libya

· · 0 comments



Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS)  Robert  Gates mengatakan Presiden AS Barack Obama telah menyetujui penggunaan pesawat predator bersenjata di Libya.

"Penggunaan predator tanpa awak akan memberi kemungkinan untuk melakukan 'beberapa kemampuan yang presisi' untuk melawan kekuatan pemimpin Libya Muammar Khadafi, dan akan memberikan 'kontribusi' bagi upaya NATO untuk mendukung para pemberontak Libya," kata Gates seperti dikutip aghifaris.blogspot.com
Sementara itu, NATO telah mengisyaratkan akan melakukan serangan udara pada rezim Khadafi. NATO juga telah mengeluarkan peringatan baru kepada warga sipil Libya untuk menjauh dari daerah militer.

"Perencanaan serangan terhadap sasaran-sasaran dianggap signifikan secara strategis dalam menghentikan serangan pemerintah terhadap warga sipil," kata seorang pejabat militer NATO.

Pemberontak Libya baru-baru ini mengeluhkan NATO tidak cukup agresif untuk melindungi warga sipil dari gempuran pasukan Khadafi.

Pesawat dan rudal dari Amerika Serikat, Inggris dan Perancis mulai menyerang sasaran pertahanan udara Libya pada 19 Maret, sebagian untuk menciptakan sebuah zona larangan terbang. Hal ini disahkan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB, yang telah menyetujui dilakukannya tindakan militer untuk mencegah pasukan Khadafi menyerang kota-kota dan warga sipil.

Intervensi muncul setelah sebuah pemberontakan Libya yang dimulai pada pertengahan Februari setelah bentrokan terjadi di antara pasukan pemerintah dan demonstran. Kekuatan oposisi berusaha untuk menggulingkan Khadafi yang telah memerintah selama hampir 42 tahun

Pemerintah Prancis, Inggris dan Italia telah memutuskan untuk mengirimkan para penasihat militer ke Libya. Para penasihat militer itu akan membantu para pemberontak Libya. Namun meski mendukung langkah sekutu-sekutunya itu, namun Amerika Serikat tak akan melakukan hal yang sama.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam percakapan di Departemen Luar Negeri AS yang disiarkan stasiun PBS.

"Ada keinginan untuk membantu mereka agar lebih terorganisir dan kami mendukung itu. Kami tidak berpartisipasi dalam hal itu, namun kami mendukungnya," ujar Hillary seperti dilansir kantor berita AFP,
Ketika ditanya apakah AS akan mengikuti langkah sekutu-sekutu Eropanya, mantan ibu negara AS itu menjawab "tidak".

Sebelumnya, Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden AS Barack Obama mendukung keputusan Prancis, Inggris dan Italia untuk mengirimkan para penasihat militer ke Libya.

Dikatakan Gedung Putih, pengiriman itu akan membantu oposisi memerangi pasukan pendukung Muammar Khadafi. Namun juru bicara Gedung Putih Jay Carney menegaskan, kebijakan Obama yang menolak pengiriman pasukan AS ke Libya, tidak akan berubah.


0 comments:

Posting Komentar