TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Bentrokan TNI VS Warga di Kebumen Bergejolak..!

· · 0 comments


Sebanyak 7 orang diamankan dan diperiksa di Polres Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) terkait insiden bentrokan antara TNI dan warga desa Setrojenar, Bulus Pesantren, Kebumen. 7 orang tersebut diperiksa sebagai saksi dalam bentrokan itu.

“Tujuh orang dalam indikasi ada unsur pidana. Kapasitasnya masih kapasitas sebagai saksi,”ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang dalam jumpa persnya di Kompleks Pendopo Kabupaten Kebumen, Jl Veteran, Kabupaten Kebumen, Jateng, Sabtu (16/4/2011) malam.

Edward menyatakan unsur pidana dalam insiden bentrok antara TNI-AD dan warga di sekitar Dislitbang TNI-AD terlihat dari adanya bekas pengrusakan dan bekas blokade yang dilakukan warga.

“Indikasinya barang yang ditaruh di jalan yang seharusnya untuk jalan umum. Ada gapura yang roboh. Kita melakukan kerjasama dengan POM di TKP. Sebab ada unsur TNI-AD yang terlibat,”tegas Edward.

Edward menyatakan POM dilibatkan untuk menyelidiki jika ada unsur pidana yang dilakukan oleh anggota TNI. Dalam proses penyelidikan dan penyidikanya nanti antara POM dan TNI-AD akan melakukan cross chek hasil temuan-temuan di lapangan.

Soal pemeriksaan terhadap anggota TNI, berapakah prajurit yang terlibat dan apa peran mereka masing-masing, Edward menyatakan sampai saat ini masih menunggu hasil penyelidikan POM TNI-AD.

“Yang pasti 7 orang warga sipil dan kita masih menunggu dari POM TNI-AD untuk pemeriksaan lebih lanjut,”tegas Edward.

Edward menyatakan unsur pidana lainnya adalah beberapa orang yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung juga tidak akan luput dalam proses pemeriksaan.

“Perbuatan mereka tidak hanya keterlibatanya secara fisik. Turut serta, membantu dan menyeluruh. Saya dirumah, tapi kalau dia ikut dengan cara melalui telepon atau sms mengerahkan masa tetap juga akan kita periksa,”ungkap Edward.

Edward menjelaskan setelah insiden bentrokan antara TNI dan petani, kondisi dan situasi Desa Setro Jenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kebumen berangsur aman dan kondusif dan normal.

“Terkendali dengan baik. Patroli gabungan antara TNI dan Polri juga selalu akan dilakukan bersama dengan POM TNI-AD,” jelas Edward.

Terkait isu yang berkembang bahwa banyak warga yang hingga kini tidak diketahui keberadaannya, Edward membantahnya. Jajarannya sudah melakukan pengecekan dan tidak ada korban lain selain yang berada di RSUD Kebumen.

“Tidak ada masyarakat yang laporkan kehilangan anggota keluarganya dan tidak ada yang belum kembali ke rumah mereka masing-masing,” imbuhnya.


Bentrokan yang terjadi antara TNI AD dengan warga desa Setrojenar, Bulus Pesantren, Kebumen diwarnai aksi tembakan kepada warga. Namun pihak TNI mengaku tembakan tersebut dilakukan untuk menjaga diri.

"Anggota terpaksa menembak untuk membela diri, karena warga mengamuk dengan membawa senjata tajam seperti golok, pedang dan celurit. Anggota juga sudah menembakan tembakan peringatan dulu," ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro, Letkol Zaenal M saat dihubungi baru-baru ini.

Menurutnya warga tiba-tiba menyerang gapura menuju kompleks Dislitbang TNI AD yang berdekatan dengan desa Setrojenar. Warga langsung melakukan aksi anarkis dengan membakar gapura dan merangsek masuk kompleks.

"Anggota terpaksa menghalau, tapi rupanya warga sudah terprovokasi sulit dibendung amarahnya. Akhirnya anggota terpaksa melawan dan ada tembakan ke warga untuk membela diri, itu pun menggunakan peluru karet," terangnya.

Menurut Zaenal akibat kejadian tersebut 9 orang luka, termasuk seorang anggota TNI. Ia pun tidak membantah bila ada laporan 4 warga mengalami luka tembak akibat bentrokan.

"Iya, informasi yang saya terima ada 9 luka, satu TNI, 8 warga, 4 diantaranya luka tembak dan dirawat di RSUD Kebumen.

Bentrokan antara TNI AD dengan warga desa Setrojenar kemarin siang. Bentrok ini disebabkan permasalahan lahan sengketa di batas desa, antara  Dislitbang TNI AD dengan warga desa Setro Jenar. Akibat bentrokan ini beberapa warga mengalami luka tembak

Kapendam Diponegoro: Masyarakat Terprovokasi Isu Tidak Benar

Bentrokan yang terjadi antara warga desa Setro Jenar, Bulus Pesantren, Kebumen, Jawa Tengah dengan TNI AD juga disesalkan oleh pihak Kodam IV Diponegoro. Bentrokan dinilai akibat adanya aksi provokasi kepada masyarakat.

"Kemungkinan ini akibat adanya provokasi isu yang tidak benar," ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro, Letkol Zaenal M saat ini.
Menurutnya saat itu dirinya sedang berada di lapangan latihan tembak di kawasan Ambal, Kebumen. Namun warga desa Setro Jenar mendapat informasi bila lahan sengketa di perbatasan desa Setro Jenar juga dijadikan tempat latihan menambak, padahal latihan berada di Ambal.

"Warga tiba-tiba mendatangi kompleks Dislitbang TNI AD, mereka merusak gerbang gapura masuk komplek. Kemudian anggota mempertahankan dan membela diri, karena warga membawa senjata tajam, akibatnya terjadi keributan," terangnya.

Menurut Zaenal, sejak Senin (11/4/2011) warga desa Setro Jenar sudah protes bila lahan sengketa di desa mereka dijadikan tempat latihan tembak. Namun karena protes tersebut latihan tembak dipindahkan ke Ambal dan juga ke Lumajang, Jawa Timur.

"Kita tidak pernah latihan menembak di sana, tapi sepertinya ada yang meniupkan informasi salah kepada warga. Warga kemudian mengamuk," terangnya.

Zaenal juga mengakui bila lahan yang saat ini digunakan Dislitbang TNI AD tersebut masih menjadi sengketa. Sejak jaman Belanda, lahan tersebut sudah menjadi milik TNI, bahkan menurutnya sejak tahun 1949 lahan tersebut sudah dijadikan tempat latihan menembak.

"Tetapi karena yang namanya latihan menembak itu jarang, kita perbolehkan warga menanam palawija dan tanaman lainnya di lahan itu. Tapi kemudian secara turun temurun, mereka menganggap lahan itu milik mereka," terangnya.

TNI AD sendiri akan melepaskan lahan tersebut, bila memang warga bisa membuktikan surat kepemilikan atas tanah tersebut. "Kalau memang betul, tunjukan surat-suratnya, kita terbuka kok," imbuhnya.

Bentrokan antara TNI AD dengan warga desa Setro Jenar terjadi kemarin siang. bentrokan ini disebabkan permasalahan lahan sengketa di batas desa. Akibat kejadian ini beberapa warga mengalami luka tembak.

0 comments:

Posting Komentar