TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Bali: Bentrok di Gianyar Bali Masuk CNN

· · 0 comments

Gubernur bali.I Made Mangku Pastika

Gubernur Bali: Bentrok di Gianyar Masuk CNN
Ketahanan Bali agar tetap tegak (ajeg) harus dijaga bukan dengan pertikaian antar-sesama.

Pulau Bali kembali mendapat sorotan dari media asing. Kali ini yang disoroti adalah pertikaian antar dua desa adat di Gianyar, Bali hingga membuat bentrok massa lantaran perebutan tanah kuburan. Tak ayal, pemberitaan itu membuat Gubernur Made Mangku Pastika kembali angkat bicara.

"Bentrok massa dan suasana tegang di Gianyar telah sampai tersebar ke seluruh pelosok dunia. Pertikaian desa adat yang memperebutkan kuburan itu sudah disiarkan oleh CNN. Kita malu masyarakat Bali bertikai hanya memperebutkan kuburan," kata Made Mangku Pastika di Bali, baru -baru ini

Menurut Pastika, pertikaian yang terjadi dan melibatkan desa adat di Bali itu memang kerap muncul. Peritiwa itupun menarik perhatian media asing. Pastika merasa lucu manakala konflik itu bermula dari perebutan kuburan. "Masa urusan sekecil itu tak bisa kita selesaikan, malu kita," kata mantan Kapolda Bali ini.

Dikatakan dia, sebagai destinasi utama pariwisata, yang harus dilakukan menjaga ancaman yang datang dari luar Bali. Ketahanan Bali agar tetap tegak (ajeg) harus dijaga bukan dengan pertikaian antar sesama desa adat.

Masyarakat Bali, kata Pastika, jangan sampai dikalahkan oleh orang luar Bali. Masyarakat Bali harus tetap menjadi tuan di negerinya sendiri. Ia menekankan agar warga Bali bekerja keras dan berpikir cerdas. "Semua itu harus dirumuskan dan dikerjakan," sarannya.

"Apakah orang Bali masih primitif? Kita mesti malu, apa yang terjadi di Gianyar dua desa bertikai hanya memperebutkan kuburan," kata dia.

Sebelumnya majalah terbitan Amerika Serikat, Time, menurunkan artikel tentang membludaknya sampah dan parahnya kemacetan di Kuta. Tidak hanya itu, Time juga memberitakan maraknya aksi kriminalitas di Pulau Seribu Pura hingga mengambil kesimpulan berlibur di Bali bak di neraka

0 comments:

Posting Komentar