Arthritis adalah kelainan sendi yang meliputi peradangan. Sendi adalah area dari tubuh dimana dua tulang-tulang yang berbeda bertemu. Sendi berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh yang dihubungkan oleh tulang-tulangnya. Arthritis secara harafiah berarti peradangan dari satu atau lebih sendi-sendi.
Arthritis seringkali disertai oleh nyeri sendi. Nyeri sendi dirujuk sebagai arthralgia.
Ada banyak tipe dari arthritis (lebih dari 100 dan terus bertambah). Tipe-tipe mencakup dari yang berhubungan dengan kerusakan tulang rawan yang disebabkan pemakaian (seperti osteoarthritis) ke yang berhubungan dengan peradangan yang berakibat dari suatu sistim imun yang aktif berlebihan (seperti rheumatoid arthritis). Bersama-sama, banyak tipe dari arthritis membentuk penyakit kronis yang paling umum di Amerika.
Penyebab dari arthritis tergantung pada bentuk dari arthritis. Penyebab-penyebab termasuk luka (menjurus pada osteoarthritis), kelainan-kelainan metabolisme (seperti gout dan pseudogout), faktor-faktor keturunan, infeksi-infeksi, dan sebab-sebab yang tidak jelas (seperti rheumatoid arthritis dan systemic lupus erythematosus).
Arthritis digolongkan sebagai satu dari penyakit-penyakit rheumatik. Ini adalah kondisi-kondisi yang adalah penyakit-penyakit individu yang berbeda, dengan ciri-ciri, perawatan-perawatan, komplikasi-komplikasi, dan prognosis-prognosis yang berbeda. Mereka adalah serupa dalam bahwa mereka mempunyai suatu kecenderungan untuk mempengaruhi sendi-sendi, otot-otot, ligamen-ligamen, tulang-tulang rawan, dan tendon-tendon, dan banyak mempunyai potensi untuk mempengaruhi area-area dalam tubuh lainnya.
Gejala-Gejala Arthritis
Gejala-gejala dari arthritis termasuk nyeri dan fungsi yang terbatas dari sendi-sendi. Peradangan dari sendi-sendi dari arthritis dikarakteristikan oleh kekakuan, pembengkakan, kemerahan, dan kehangantan sendi. Kepekaan dari sendi yang meradang dapat hadir.
Banyak bentuk-bentuk dari arthritis, karena meraka adalah penyakit-penyakit rheumatik, dapat menyebabkan gejala-gejala yang mempengaruhi beragam organ-organ tubuh yang tidak secara langsung melibatkan sendi-sendi. Oleh karenanya, gejala-gejala pada beberapa pasien-pasien dengan bentuk-bentuk tertentu dari arthritis dapat juga termasuk demam, pembengkakan kelenjar (simpul getah bening), kehilangan berat badan, kelelahan, merasa tidak enak, dan bahkan gejala-gejala dari kelainan-kelainan organ-organ seperti paru-paru, jantung, atau ginjal-ginjal.
Penderita radang sendi atau arthritis biasanya enggan berolahraga karena takut akan mengalami sakit pada tubuh mereka. Tapi menurut para ahli, penderita arthritis yang rajin olahraga justru berkurang rasa sakit pada sendi, lebih berenergi dan kualitas tidur meningkat.
"Penderita arthritis menghindari olahraga karena berbagai sebab. Beberapa karena takut persendiannya sakit atau mengalami cidera, sebagian lagi enggan mengubah gaya hidupnya," jelas Donna Everix dari Association of Rheumatology Health Professionals, seperti dikutip times of india.
Donna menambahkan, tidak aktif secara fisik bisa memperparah kondisi mereka yang menderita radang sendi. Beberapa penyakit akan lebih mudah datang, di antaranya diabetes tipe II, penyakit kardiovaskular, otot lemah, sendi kaku juga keseimbangan lemah.
Meski olahraga penting bagi penderita radang sendi, harus tetap diperhatikan jenis olahraga yang aman bagi mereka. Berikut ini empat jenis olahraga yang bisa mengurangi rasa sakit pada arthritis dan penyakit rematik lainnya.
1. Fleksibilitas
Olahraga yang melibatkan fleksibilitas tubuh membantu meningkatkan dan mempertahankan kelenturan sendi dan otot di sekitarnya. Keuntungan lain yang didapat dari latihan ini adalah memperbaiki postur tubuh dan mengurangi risiko cedera otot. Pilates atau yoga merupakan contoh dari olahraga kelenturan tubuh. Pastikan Anda selalu melakukan pemanasan sebelumnya.
2. Kekuatan
Latihan kekuatan dirancang untuk membuat otot-otot bergerak. Otot yang kuat bisa meningkatkan fungsi organ tubuh dan membantu mengurangi kerapuhan tulang yang disebabkan jarangnya bergerak. Bagi orang dengan arthritis, direkomendasikan melakukan latihan kekuatan otot sebanyak delapan hingga sepuluh sesi, dengan frekuensi tiga kali seminggu.
3. Aerobik
Aerobik merupakan jenis latihan yang melibatkan otot tubuh secara berulang dan dengan ritme yang teratur. Latihan ini meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru dan fungsi otot. Jenis latihan ini bermanfaat untuk mengontrol berat badan, mood, tidur dan kesehatan lainnya secara umum. Gerakan aerobik yang baik untuk penderita arthritis antara lain berjalan, menari aerobik, latihan aquatic, bersepeda atau latihan dengan bantuan alat seperti sepeda statis dan treadmill. Latihan aerobik selama 150 menit dalam seminggu adalah frekuensi dan waktu yang disarankan untuk penderita arthritis.
4. Body Awareness
'Body Awareness' merupakan aktivitas yang berfungsi memperbaiki postur tubuh, keseimbangan, koordinasi dan relaksasi. Tai chi dan yoga adalah contoh jenis latihan 'body awareness'. Latihan ini menggabungkan berbagai elemen dalam kesadaran tubuh dan jadi bagian yang sangat berguna dalam program latihan bagi penderita arthritis.
0 comments:
Posting Komentar