TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

SUPLEMEN

· · 0 comments

SUPLEMEN
Coba di evaluasi dan diperhatikan pola makan anak Anda, sarapan pagi terburu-buru, makan siang jajan di sekolah, baru pada malam hari ia sempat makan di rumah. Belum lagi kebiasaannya minum softdrink atau supleman yang habis berbotol-botol. Wah!Wah! perlu dikendalikan!

Minuman ringan (softdrink) ibarat boom belakangan ini. Mudah diperoleh dan harganya relatif ringan. Selain digemari oleh anak-anak, ABG alias anak baru gede yang masih sekolah merupakan kelompok yang mengkonsumsi softdrink.

Bagaimana tidak, ABG merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa ini terjadi perubahan baik dari segi fisik, biologis maupun emosional yang ditandai dengan keinginan untuk lebih bebas menentukan pilihan, lebih dekat dengan peer group-nya serta mempunyai banyak kegiatan yang cukup menyita energi dan waktu.

Idealnya seorang ABG mengkonsumsi 55-60% karbohidrat, 10-15% protein dan tidak lebih 30% lemak setiap hari.
Tetapi cobalah tengok kebiasaan makan seorang ABG yang seringkali melupakan sarapan pagi, sangat menyukai snacking (jajan) dan soft drink (minuman ringan) serta sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat.
Asal praktis saja

Pilihan makan seorang ABG sering dipengaruhi oleh segi kepraktisan dan ketersediaannya. Tingginya tingkat aktivitas ABG ini seringkali juga tanpa terasa menyebabkan banyaknya konsumsi minuman ringan.
Jika seorang anak mengkonsumsi sekitar 2 botol minuman ringan per harinya, padahal sebotol minuman ringan mengandung sekitar 100-150 kalori, berarti dari minuman ringan saja kalori yang disumbang dari total kebutuhan sudah mencapai 10-15% dari total kebutuhan energi berdasarkan 2000 kalori. Jumlah yang cukup banyak, bukan?
Berapa botol sehari?

Cobalah ingat berapa banyak putra-putri Anda mengkonsumsi minuman ringan setiap harinya? Penting untuk diperhatikan, karena banyaknya konsumsi minuman ringan turut andil terhadap kejadian obesitas atau kegemukan pada anak dan remaja.

Dalam sebuah penelitian di beberapa sekolah menengah swasta di Jakarta, anak-anak yang termasuk kategori overweight dan obese mengkonsumsi minimal 2 macam minuman ringan per harinya. Jadi, tunggu apa lagi? Batasi jumlah konsumsi junk food dan minuman ringan dan mulailah mengkonsumsi makanan sehat untuk keluarga Anda. 
Dr. Titis Prawitasari, SpA
Divisi Nutrisi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM


 Apakah pengawet dan pewarna makanan menyebabkan anak menjadi hiperaktif?

Berita ini sangat kontroversial. Beberapa penelitian menimbulkan dugaan bahwa bahan pewarna, pengawet dan aditif lain dapat berhubungan dengan hiperaktivitas.
Tetapi, tidak ada yang membuktikan bahwa hal tersebut merupakan PENYEBAB dari hiperaktivitas.  Hiperaktivitas pada ADHD disebabkan gangguan semacam bahan kimia yang bernama dopamin di dalam otak.

Satu penelitian terbaru pada tahun 2007 terhadap 300 anak berumur 3-9 tahun memperlihatkan bahwa anak yang terlalu banyak mengkonsumsi minuman berisi pengawet dan pewarna menjadi hiperaktif. Bahan yang terkandung misalnya asam benzoat, sunset yellow, carmoisine, ponceau 4R, tartrazine, quinoline yellow dan allura red.

Diajurkan kepada orang tua bahwa bila mereka benar melihat bahwa anak menjadi hiperaktif setelah mengkonsumsi pengawet dan pewarna tertentu untuk memnghindarinya. Harus diingat bahwa diit yang ketat dapat menyebabkan malnutrisi dan gangguan perkembangan anak. Diit harus selalu dibawah pengawasan dokter.



APA MANFAAT VITAMIN D ?

Anda ingin tulang si kecil tumbuh sehat
dan kuat? Selain asupan kalsium dan fosfor, jangan lupa awasi juga asupan
vitamin D-nya. Jangan-jangan, kalsium dalam makanan si kecil tidak diserap usus
karena kekurangan vitamin D.


Vitamin D merupakan vitamin yang larut
dalam lemak. Berbeda dengan vitamin lainnya yang bersumber pada makanan,
vitamin D bisa didapat dari pajanan ultraviolet sinar matahari. Sinar UV
matahari memicu sintesis vitamin D di kulit kita. Itulah sebabnya, Anda perlu membawa
si kecil berjemur di bawah jam 8 pagi. Sudahkah Anda melakukannya?

Vitamin D bertugas mempertahankan kadar
kalsium dan fosfor dalam darah. Ia juga menyampaikan sinyal khusus pada usus
agar memperbolehkan absorpsi kalsium dan fosfor. Dengan meningkatkan penyerapan
kedua zat tersebut, vitamin D berperan dalam membentuk dan mempertahankan
tulang yang kuat. Tanpa vitamin D, tulang dapat menjadi tipis dan melunak.

Vitamin D bisa Anda dapatkan pada minyak
ikan Cod, ikan salmon, makarel, tuna, sardin, susu dan produk susu yang
diperkaya vitamin D, telur, hati sapi, dan masih banyak lagi.

Pada bayi yang mendapat ASI, kebutuhan
vitamin D tidak dapat dipenuhi hanya oleh ASI yang mengandung 25 IU vitamin D
per liter. American Academy of Pediatrics pada tahun 2003 menganjurkan asupan
minimal vitamin D 200 IU per hari untuk semua bayi, termasuk yang disusui
secara eksklusif.
Itulah sebabnya, Anda perlu menjemur bayi Anda di bawah jam 8
pagi agar tubuhnya menghasilkan vitamin D tambahan.
  Asupan minimal tersebut sebaikny dimulai pada
dua bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan sampai masa kanak dan remaja.

Nah, setelah Anda mengetahui seluk beluk
vitamin D, tentu Anda dapat menilai asupan vitamin D anak Anda. Sudah cukupkah?
Bila anak Anda termasuk pemilih makanan atau sering menolak makan makanan yang
bergizi, tidak ada salahnya Anda memberikan makanan cair yang telah diperkaya
dengan vitamin D. Yang penting, kebutuhan gizi si kecil tidak terbengkalai.

Referensi:

   1. Vitamin
      D (calciferol). Diunduh dari http://www.vitamins-supplements.org/vitamin-D.php
 
Seluk Beluk vitamin A

Sedemikian pentingnya vitamin A bagi
anak, Departemen Kesehatan mencanangkan bulan vitamin A setiap bulan Februari
dan Agustus. Seberapa dalamkah kita mengenal si vitamin A, penunjang jendela
dunia buah hati kita?

Vitamin A merupakan vitamin larut lemak
yang agak stabil terhadap suhu tinggi dan tidak hilang dengan proses perebusan.
Oleh karena itu, cara memasak biasa tidak mempengaruhi keadaan vitamin A dalam
suatu bahan makanan.

Vitamin A sebenarnya hanya terdapat pada
sumber makanan hewani. Tumbuh-tumbuhan seperti wortel, sebenarnya mengandung
pigmen karotin yang di usus diubah menjadi vitamin A. Itulah sebabnya karotin
disebut pro vitamin A. Proses perubahan itu melibatkan hormon tiroksin.

Bahan makanan yang mengandung banyak
vitamin A antara lain hati, lemak hewan, telur, susu, mentega, dan keju.
Sedangkan yang mengandung banyak pro vitamin A antara lain sayuran berdaun,
wortel, pepaya, ubi merah, dan minyak kelapa sawit.
Kekurangan vitamin A


Di Indonesia, kekurangan vitamin A
merupakan salah satu di antara 4 masalah gizi utama. Hal inilah yang
menyebabkan Departemen Kesehatan mencanangkan bulan vitamin A.

Kekurangan vitamin A sebenarnya
berdampak pada seluruh tubuh anak, namun yang jelas terlihat adalah pada kulit
dan mata. Kulit akan tampak kering dan tampak penebalan di sekitar akar rambut.
Kelainan ini jarang ditemukan pada anak di bawah umur lima tahun dan dapat pula
disebabkan oleh kekurangan zat gizi lainnya.

Kelainan pada mata yang cukup dikenal
luas adalah buta senja. Pada anak yang sudah besar, hal ini dapat diketahui
dari keluhannya atau gejala seperti sering terjatuh atau salah menangkap benda
yang diberikan di waktu senja.

Selain itu, dapat terjadi perubahan pada
bola mata anak. Timbul bercak putih berbuih di selaput lendir mata yang disebut
bercak Bitot. Dapat pula terjadi kekeringan kornea mata sehingga mulai terjadi
gangguan penglihatan. Pada anak, keadaan ini biasanya memburuk dengan cepat.

Kekurangan vitamin A biasanya terjadi
bersama dengan infeksi dan kekurangan energi protein, atau yang lebih dikenal dengan
istilah gizi buruk.
Kelebihan vitamin A


Menghindari keadaan kekurangan vitamin A
dengan memberikan suplemen vitamin A terus-menerus bukanlah pilihan yang
bijaksana. Pemberian suplemen berlebihan sampai berminggu-minggu dapat
menyebabkan hipervitaminosis A kronik yang menimbulkan gejala seperti rambut
kering darn rontok, kulit kering dan kasar, bibir pecah-pecah, dan bulu mata
rontok.


Untuk menghindari kekurangan ataupun
kelebihan vitamin A sebenarnya gampang. Anda cukup memberikan makanan dengan kandungan
gizi lengkap pada si kecil. Selain makanan hewani, ajarkan pula si kecil makan
sayur yang mengandung banyak vitamin A. Bila si kecil susah makan, Anda dapat
memberikan minuman susu yang mengandung tinggi zat gizi. Jangan berikan
suplemen dosis tinggi sembarangan, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter akan
memberikannya bila dinilai perlu.
Referensi :


Pudjiadi S. Ilmu gizi klinis pada anak edisi
ke-4. Gaya Baru, Jakarta : 2003. h.158-67.

0 comments:

Posting Komentar