TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

POLA MAKAN SETELAH ASI EKSKLUSIF

· · 0 comments



Pola Makan Sesudah ASI Eksklusif

IBU JANGAN  mengira bahwa ASI hanya diperlukan 6 bulan, dan selanjutnya diteruskan dengan susu formula.
Padahal yang tepat adalah memberikan ASI eksklusif—alias ASI saja– hingga 6 bulan lalu diteruskan hingga 24 bulan, dan tidak diperlukan susu formula. Jika ini dilakukan, maka manfaat ASI akan maksimal seperti pada pembahasan sebelumnya yang telah dibahar,tentang manfaat asi .

Sampai umur bayi 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping, tetapi ASI tetap saja menjadi makanan utama bayi hingga berusia 12 bulan.
Setelah 12 bulan, ASI tetap diberikan, tetapi makanan lain harus diberikan lebih banyak lagi. ASI diteruskan hingga bayi berusia 24 bulan.

Mengapa perlu 24 bulan?

Selain faktor nutrisi masih baik (protein, lemak dan vitamin) faktor lain adalah sebagai berikut:

Antibodi
Telah diketahui bahwa kolostrum mengandung antibodi yang paling tinggi dalam seluruh periode menyusui. Setelah periode ini, maka kandungan antibodi akan menurun secara perlahan.
Yang ajaib, ternyata antibodi ini meningkat lagi justru pada tahun kedua. Bayi pada usia dua tahun sudah mulai lebih aktif dan kemungkinan terkena infeksi makin tinggi.
Karenanya, alam telah menciptakan mekanisme yang sempurna bagi bayi di usia dua tahun agar menjadi lebih kuat bertahan dengan ASI berantibodi tinggi.

Ikatan kuat

Dokter Jack Newman, seorang dokter anak di Amerika Serikat mengatakan bahwa hal-hal yang bahkan mungkin lebih penting dari nilai gizi dan ketahanan tubuh, adalah ikatan yang sangat kuat antara Ibu dan anak dalam proses penyusuan.

Dalam pengalamannya sebagai dokter anak, ia sering memperhatikan bahwa anak yang sedang sakit atau merasa tak aman, dengan segera dapat ditenangkan saat disusui oleh ibunya. Ketentraman yang sama juga dirasakan oleh Ibu. Ini akibat peran hormon dalam proses pembuatan ASI yang memang bersifat menenangkan.

Penyelamat lengkap

Ibu juga mengamati bahwa ada saatnya bayi kehilangan selera makan, terutama saat mereka sakit.
Kabar baiknya adalah, bayi hampir selalu mau ASI bahkan saat mereka tidak sedang berselera.
Pola makan bayi dengan ASI setelah 6 bulan, menurut UNICEF:

    * 6-12 bulan :Sesering mungkin pemberian ASI atau pemberian dalam porsi yang di utamakan, sesuai permintaan bayi. Beri makanan lain secara bertahap       dari    3 – 5 kali sehari.
    *Jangan memberi makanan lain sebelum ASI ,agar bayi tidak kekenyangan dengan makanan lain
    * 12-24 bulan: Beri ASI sesuai permintaan bayi, beri makanan lain 5 kali sehari.
    *
    * Selain yang terbaik, pola makan ini juga akan sangat menghemat pos keuangan keluarga. Daripada membeli susu formula, lebih baik ditabung untuk sekolah si kecil. Setelah 6 bulan? Tentu ASI!


Referensi:

   1. Jack Md Newman, Teresa Pitman, The Ultimate Breastfeeding Book of Answers : The Most Comprehensive Problem-Solution Guide to Breastfeeding from the Foremost Expert in North America, Prima Lifestyles, 2010
   2. Marvin S. Eiger, Sally Wendkos Olds, Wendy Wray, The Complete Book of Breastfeeding : Revised Edition (Mass Market Paperback) Bantam; 3rd Rev edition2010
  



Anak Kurus, Apa yang Harus Saya Lakukan?
“Mengapa anak saya kelihatan kurus ya?
Saya sudah memberi  bermacam-macam vitamin tapi tetap saja kurus..
Apa yamg harus saya lakukan  lagi supaya dia gemuk?”
Apakah ini juga menjadi pertanyaan anda?

Coba kita perhatikan!
Anak kurus yang dimaksud oleh orangtua itu seperti apa?
Ada ibu yang membandingkan anaknya dengan anak lain yang jauh lebih gemuk, tentu saja anaknya akan terlihat lebih kurus.
Tetapi harus diperhatikan, kurus juga bisa berarti kurang gizi. Lalu, kapan seorang anak disebut kurang gizi?

 Anak disebut bergizi baik jika berat badan berdasarkan tinggi badannya lebih dari 80 persen atau jika berat badan berdasarkan umurnya lebih dari 70 persen.
Jika berat badan anak anda menurut umurnya kurang dari 70 persen maka disebut gizi kurang. Orangtua dapat melihat.Apakah pertumbuhan anaknya mengikuti jalur yang benar?Dengan menggunakan kurva pertumbuhan berat badan yang ada di KMS atau kartu berobat lain.

Untuk memudahkan anda dapat menghitung kondisi gizi anak anda, dengan menggunakan:
Rumus BB ideal menurut umur = 8+2n (n=umur dalam tahun). Rumus ini dapat digunakan untuk anak di atas 2 tahun.
Misalnya, anak anda berusia 4 tahun maka berat badan ideal menurut umurnya adalah 8+(2×4)= 16 kg. Jika kurang dari ini maka gizi anak anda kurang.
Bagaimana menyiasati anak kurus?

Ciptakan suasana makan yang menyenangkan bagi anak.
Agar anak belajar bahwa makan adalah sesuatu yang menyenangkan. Jangan cepat menyerah jika dia tidak menyukai makanan yang kita tawarkan.
Ciptakan pada suasana yang berbeda
Menyajikan makanan yang cukup bervariasi kepada anak.
Hindari cemilan yang mengenyangkan.
Jangan membiarkan anak sering jajan di luar makanan utama karena menyebabkan anak kenyang.
Jika sering jajan dia tidak akan merasa lapar saat tiba waktu makan, selain itu gizi dalam jajanan belum tentu mencukupi kebutuhan anak.
Untuk memenuhi keinginan ngemilnya berikanlah buah-buahan segar.

Tambahkan susu.
Jangan berikan susu pada anak dalam jumlah berlebihan. Cukup 2-3 gelas susu sehari. Jumlah susu yang berlebihan menyebabkan anak kekenyangan sehingga anak tidak mau makan lagi.

Saat ini tersedia susu yang kandungan energinya lebih tinggi daripada susu biasa. Susu ini sering disebut makanan cair karena tidak hanya mengandung susu tetapi ditambahkan zat-zat lain sehingga kandungan energinya cukup tinggi. Setiap 1 gelas (200 ml) susu ini mengandung 200 kalori.

Jadi dengan memberikan tiga kali sehari maka anak sudah mendapat 600 kalori. Susu jenis ini dapat diperoleh di pasaran harga cukup terjangkau, misalnya Vitaplus. Tersedianya susu jenis ini cukup membantu orangtua yang sering mengeluhkan anaknya susah makan.

Jika anda sudah mencoba namun si kecil tetap susah makan, konsultasikan dengan dokter anak anda, mungkin terdapat gangguan kesehatan tertentu yang mendasarinya.

Penis kecil, bisa dibesarkan?



Pertanyaan pertama yang sering ditanyakan orangtua setelah anaknya lahir adalah jenis kelaminnya dan pertanyaan berikutnya apakah normal,?
Llengkap ataukah ada kelainan. Khususnya anak laki-laki, ada beberapa kelainan alat kelamin yang perlu diketahui orang tua, diantaranya adalah ukuran penis yang kecil, disebut mikropenis.
Seberapa sering kelainan ini terjadi dan apakah bisa diobati?



Normal tidaknya alat kelamin anak laki-laki memang sering dipertanyakan para orang tua. Karena itu tidak jarang, begitu lahir bayi laki-laki sang ibu langsung bertanya kepada dokter, apakah alat kelamin anaknya lengkap. Artinya,mempunyai batang kemaluan (corpus penis), kepala kemaluan (glans penis), kantung zakar (skrotum) serta dua buah zakar (testis) di dalamnya.
Kapan anak disebut mempunyai mikropenis?

Penis anak laki-laki saat lahir berukuran panjang minimal 2,5 cm. Saat umur 6 bulan, panjangnya minimal 3 cm dan akan terus bertambah sesuai umur. Dokter sudah memiliki tabel ukuran penis yang normal. Anak dikatakan memiliki mikropenis bila ukurannya kurang dari nilai baku (standar) atau -secara definisi- bila ukurannya kurang dari 2,5 SD (nilai baku statistik). Perlu diperhatikan bahwa yang dikatakan mikropenis yaitu penis dengan bentuk normal, tetapi kecil dan tidak disertai kelainan lainnya.

Apabila anaknya gemuk?, penis yang normal akan tampak kecil karena penis terbenam di dalam lipatan lemak. Semakin gemuk anak semakin tebal lipatan lemak tersebut sehingga penis akan tampak semakin kecil.
Penis yang dikeluhkan orang tua biasanya mengenai ukuran penjangnya saja. Sebenarnya, selain dimensi panjang, diameter penis perlu diperhatikan juga apakah normal atau tidak.
Apakah mikropenis sering dijumpai?

Sebetulnya dari literatur, mikropenis dapat ditemukan pada 0,6 % di antara semua anak-anak. Namun di Indonesia karena masalah penis sering dikaitkan dengan mitos yang salah dan agak tabu dan malu diungkapkan, sulit didapat data yang pasti dan sering juga masalah alat kelamin ini malah dibawa berobat ke tempat yang salah.
Apa penyebab mikropenis?

Ada beberapa penyebab mikropenis antara lain kelainan hormon, sindrom-sindrom tertentu yang berkaitan dengan kelainan bawaan, kelainan susunan saraf pusat sampai penyebab yang tidak diketahui (idiopatik). Mikropenis ini tidak diturunkan, jadi tidak ada faktor penentu genetik untuk mikropenis.
Apa saja komplikasi mikropenis?

Komplikasi mikropenis dibagi atas komplikasi medis dan psikologis. Komplikasi medis bisa berupa masalah hormon tergantung dari penyebabnya atau dari efek pengobatan hormon yang berlebihan, apabila diobati oleh yang tidak mengerti.
Sedangkan komplikasi psikologis bervariasi dari yang paling ringan yaitu gangguan male sexual role sampai berlanjut ke dewasa seperti penolakan untuk hubungan seksual.
Apakah mikropenis perlu dan bisa diobati?

Mikropenis perlu dan bisa diobati. Bila mikropenis tidak disertai kelainan bawaan lain (mikropenis murni), terapinya sangat sederhana yaitu dengan obat hormon testosteron suntikan tiap 3-4 minggu sebanyak empat kali. Tidak dianjurkan lebih lama dari itu dan tidak dianjurkan memakai obat minum karena efek sampingnya lebih banyak. Dengan dosis yang tepat, penis akan bertambah ukurannya. Jika pengobatan tidak berhasil, perlu dicari apa penyebabnya. Ada satu jenis mikropenis yang bisa diobati dengan salep krim dehidrotestosteron yaitu pada anak yang kekurangan hormon 5 a reduktase. Jenis kelainan ini khas karena disertai kelainan bentuk penis (hipospadia) dan harus dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium.

Bila anak berusia lebih dari 6 bulan saat didiagnosis mikropenis, tidak lagi diperlukan pemeriksaan hormon, langsung dapat diberi obat kecuali mikropenis yang disertai komplikasi (misalnya anak dengan mikropenis dan tidak punya testis atau penisnya sangat kecil).

Terapi mikropenis harus dilakukan oleh ahli hormon/endokrin anak. Pengobatan akan efektif bila diberikan sebelum selesainya masa pubertas. Biasanya dilihat dari umur tulang atau ukuran testisnya. Lebih baik lagi pengobatan diberikan bila anak masih kurang dari usia 6 bulan.

Mikropenis tak dapat diperbaiki dengan operasi karena operasi bukan untuk membesarkan penis tetapi untuk memperbaiki kelainan penis.
Perhatian

   1. Mikropenis adalah masalah anak yang umum dan sering dijumpai
   2. Pastikan sedini mungkin apakah anak laki-laki termasuk mikropenis dengan pengukuran yang benar
   3. Periksakan ke tempat yang benar atau konsultasi ke dokter anak saat baru lahir atau konsultasi rutin
   4. Jika sudah terdiagnosis, pengobatannya juga mudah dan relatif tidak mahal.


Benarkah Renang Menambah Tinggi Badan?

Renang adalah olah raga favorit yang dipilih orang tua bagi anak-anaknya. Olah raga ini menjadi cara untuk menggenjot tinggi badan si kecil.
Benarkah demikian?Sehinga sekarang sedang booming,banyak water boom. Karena baru ngetren,saat ini dan didukung kesadaran pengetahuan orang tua manfaat renag di tempat rekreasi
Selain cerdas, sehat, dan sopan, harapan orang tua saat ini adalah anak-anaknya mempunyai tubuh yang tinggi alias tidak pendek.
Add caption
Tak hanya sedap dipandang, anak yang mempunyai potur tubuh tinggi yang memadai dianggap lebih mulus dalam mencapai cita-cita apapun.Mereka inginkan (maklum beberapa bidang pekerjaan menuntut seseorang bertubuh tinggi).
Di Indonesia Tinggi badan laki-laki ideal adalah 170-180 cm sedangkan tinggi badan perempuan 160-170 cm.

Berenang adalah salah satu olah raga yang paling sering dipilih orang tua guna memacu tinggi badan anak. Meski tidak dirancang menjadi atlit renang, anak pun secara rutin diajak berenang. Jika tidak, jangan harap anak bertubuh tinggi. Mitos ini sudah jamak kita dengar.
Bisa jadi, anda pun berpendapat sama. Tapi sebelum para orang tua kecewa setelah bertahun-tahun mengajak si kecil berenang tapi tubuh anak tidak bertambah tinggi, sebaiknya ketahui faktor-faktor yang dapat membuat si kecil bertubuh tinggi.
Fakta yang sebenarnya

Berenang memang melatih semua otot-otot tubuh sehingga dapat membantu anak untuk bertambah tinggi. Olah raga ini dapat memicu hormon-hormon pertumbuhan bekerja lebih baik agar si kecil terus bertambah tinggi dan berkembang.
Tapi, berenang hanyalah salah satu dari sekian banyak aktifitas yang dapat dilakukan si kecil dengan manfaat yang sama (baca: menambah tinggi badan).

Pertambahan tinggi badan anak tidak hanya dipicu oleh aktifitas renang.
Hal lain yang lebih menentukan dalam urusan tinggi badan adalah faktor genetik atau keturunan.
Jika tinggi badan anda dan pasangan biasa-biasa saja maka besar kemungkinan tinggi badan si kecil pun biasa-biasa saja. Begitu pula sebaliknya. Jika tubuh anda tinggi semampai si kecil cenderung memiliki postur tubuh demikian.

Faktor lain yang juga turut memicu tumbuh kembang anak adalah nutrisi. Anak yang mendapatkan nutrisi memadai dan seimbang cenderung tumbuh secara optimal.
Jadi meskipun anak sering berenang tapi pola makannya buruk, tinggi badannya tetap tidak akan bertambah.

Istirahat, adalah syarat penting bagi tumbuh kembang anak. Tubuh akan menjadi lebih tinggi dan bertambah besar pada saat ia beristirahat (tidur). Maksudnya jika si kecil ingin pertumbuhan badannya optimal maka ia harus mendapatkan istirahat yang memadai. Untuk itu, pastikan pola tidur si kecil cukup sehat.

Selain itu yang perlu diperhatikan adalah tahapan pertumbuhan anak. Dalam perkembangannya anak mengalami saat-saat dimana tubuhnya berkembang sangat lambat dan sangat cepat.
Sehingga, kendati si kecil berenang secara teratur, tinggi badannya tidak akan bertambah jika aktifitas ini dilakukan pada fase pertumbuhan lambat yaitu sekitar usia bayi-balita dan usia 16-17 tahun.

Pertumbuhan cepat terjadi pada usia 9-12 tahun. Yaitu ketika anak memasuki masa puber. Pada saat ini hormon-hormon pertumbuhan bekerja sangat aktif. Jadi meskipun anak tidak berenang, akan terjadi pertumbuhan tinggi badan yang signifikan. Tetapi, dengan melakukan aktifitas fisik yang cukup, salah satunya dengan renang, pertumbuhan atau penambahan tinggi badan akan semakin optimal.

Dapt kita lihat kenyataan ini bukan berarti anda tidak perlu mengenalkan olah raga renang sejak dini pada anak. Banyak sekali manfaat berenang selain menambah tinggi badan. Pada anak-anak yang mempuyai riwayat asma atau sudah menderita asma, berenang dapat membantu melatih paru-parunya.
Berenang juga dapat menjadi sarana yang efektif bagi anak untuk bersosialisasi, melatih keberanian, dan mengenal lingkungan baru.

0 comments:

Posting Komentar