TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Olahraga Otak Cocok untuk Pasien Kemoterapi Karena Kanker

· · 0 comments

Olahraga Otak Cocok untuk Pasien Kemoterapi

Olahraga dan Olah raga Otak  sedikitnya 10 menit setiap hari membuat mental menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya perasaan bahagia.
Bahwa olahraga membuat peredaran darah menjadi lancar, membakar lemak dan kalori, serta mengurangi risiko darah tinggi dan obesitas merupakan suatu hal yang diketahui umum. Riset terbaru menunjukkan suatu kelebihan lain dari aktivitas ini. Olahraga sedikitnya 10 menit setiap hari membuat mental menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya perasaan bahagia.

Secara lebih jelas Daniel Landers, profesor pendidikan olahraga dari Arizona State University mengungkapkan lima manfaat olahraga terhadap otak Anda.

  1. Meningkatkan kemampuan otakLatihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
  2. Membantu menunda proses penuaan Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.
  3. Mengurangi stresOlahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.
  4. Menaikkan daya tahan tubuh Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan.
  5. Landers mengatakan untuk orang yang menderita depresi ringan dan sedang, olahraga sedikitnya 18 minggu bisa menimbulkan efek yang sama dengan menelan obat antidepresi seperti Zoloft dan Prozac.Sementara para peneliti di Duke University menemukan bahwa 75 persen orang depresi yang melakukan olahraga selama empat bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski tergolong langkah yang mujarab namun bukan berarti pengobatan bisa langsung dihentikan, apalagi bagi yang mengalami depresi berat.5. Memperbaiki kepercayaan diriUmumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa


Kemoterapi pada pasien kanker dapat menyebabkan kelelahan fisik serta mental. Olahraga yang sesuai dapat membantu mempercepat pemulihan stamina, baik untuk tubuh dan pikiran. Berhubung fisiknya masih lemah olahraga yang cocok adalah olahraga otak.

Kelelahan karena pengobatan kanker tidak sama dengan kelelahan karena pengobatan pra-kanker, Kelelahan karena pengobatan kanker biasanya tidak hilang setelah tidur atau istirahat.

Pengeluaran energi semakin meningkat setelah kemoterapi, sehingga pasien kanker memerlukan olahraga yang tepat untuk meningkatkan stamina dan metabolisme.

Latihan aerobik yang dapat meningkatkan denyut jantung bisa membantu membangun stamina pasien kanker, misalnya berenang atau berjalan pagi. Mulailah dengan perlahan-lahan, tambahkan waktunya dan lakukan hingga 30 menit latihan per minggu.

Selain kelelahan fisik, pasien kanker yang menjalani kemoterapi juga dilaporkan mengalami disfungsi otak selama dan atau setelah perawatan. Hal ini bisa membuatnya kehilangan sedikit memori, kesulitan mengingat dan lambat merespons.

Untuk itu, perlu dilakukan olahraga otak untuk melawan efek kemoterapi. MayoClinic.com merekomendasikan untuk melakukan olahraga otak seperti berikut:

   1. Mengisi teka-teki
   2. Permainan angka seperti Sudoku
   3. Memainkan alat musik atau mempelajari bahasa baru


Olahraga otak ini dapat membangun kembali neuron otak untuk dapat meningkatkan memori.

Mulailah program latihan secara perlahan dan bertahap dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai setiap peningkatan aktivitas fisik. Dimungkinkan ada pembatasan atau pertimbangan, terutama bagi pasien dengan sistem kekebalan tubuh rendah akibat kemoterapi

0 comments:

Posting Komentar