TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Mengenal 6 Kacang ‘Asing’ ,Khasiatnya Dan manfaatnya Bikin Gampang EREKSI

· · 0 comments


Mengenal 6 Kacang ‘Asing’ dan Khasiatnya
Kenapa dinamakan kacang asing karena banyak yang belum mengenal dan asal kacang juga dari import.

Kacang-kacangan asing sudah sering kita lihat di pasar swalayan. Namun kita masih kurang mengenal manfaat dan khasiatnya. Padahal bahan makanan ini kaya lemak sehat, mineral makro, serta senyawa antioksidan kuat yang ampuh mencegah dan membantu penyembuhan penyakit.

Rasanya tak ada yang tak kenal kacang mete, kenari, dan kacang tanah. Tapi berapa banyak diantara kita yang paham bahwa kacang-kacangan (nuts) tersebut mengandung zat gizi penting untuk kesehatan, bahkan dapat membantu penyembuhan penyakit tertentu?

Sayangnya, jenis kacang-kacangan lokal ternyata tidak sekaya kacang-kacangan ‘asing’. Di Indonesia kita hanya memiliki kacang mete, kenari dan kacang tanah. Sedangkan di Barat dikenal puluhan jenis kacang-kacangan, sebagian mudah kita temukan di pasar swalayan. Contohnya almond, walnut, pecan, macadamia, pistachio, pine nut, brazil nut, macadamia, dan kacang mete yang mengandung lebih banyak lemak jenuh.

Kacang-kacangan juga kaya kalsium dan zat besi. Mineral mikronya pun berlimpah, seperti seng, selenium, mangan, yang membantu mengendalikan kadar gula darah. Menyantap 5 sendok makan almond per hari bersama diet rendah lemak dapat menurunkan “kolesterol jahat” LDL secara nyata. Kacang-kacangan mentah masih mengandung lipase, suatu enzim yang membantu mencerna lemak. Almond dan pine nut termasuk yang enak dimakan mentah.

Selain itu, kacang-kacangan dapat membersihkan dan menguatkan gigi, dan juga gusi. Kacang-kacangan membantu mencegah sembelit, serta meningkatkan gairah seks.(N)

Makadamia/MACADAMIA
Kacang makadamia dikenal juga sebagai Queensland nuts, karena banyak tumbuh di daerah Queensland, Australia. Nama ‘Makadamia’ (macadamia) diberikan pada kacang-kacangan ini untuk menghormati jasa Dr. John Macadam, orang Australia yang menemukannya pertama kali bahwa kacang mirip kemiri ini dapat dimakan dan rasanya enak.

Berkat rasanya yang cendering manis, beraroma lembut dan berlemak, makadamia biasa dimanfaatkan sebagai campuran sajian penutup (dessert). Minyak makadamia digunakan untuk melengkapi hidangan ikan atau sayuran, dengan memercikkannya di atas hidangan.

Kacang makadamia berlimpah kandungan lemak sehat (70 persen), tetapi rendah protein (8 persen). Selain pati, makadamia kaya kalsium, zat besi, fosfor, magenesium, dan tiamin. Sebagai terapi alami, rajin makan makadamia terbukti dapat membantu pemulihan kacanduan alkohol, memulihkan gangguan hati/liver, mengatasi anemia dan meningkatkan kesehatan secara umum dengan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.


Almond
Kacang asing satu ini paling populer. Setidaknya, kita leboh mudah menemukannya teselip dalam bulatan ‘permen’ cokelat. Almond ada dua jenis, yaitu almond manis dan almond pahit. Almond manis lazim digunakan dalam memasak dan memanggang, sedangkan alomond pahit terutama digunakan untuk membuat ekstrak almond. Almond manis dijual dalam berbagai bentuk, yaitu utuh dengan kulit ari, utuh tanpa kulit ari, iris tipis terkupas, atau dalam bentuk bubuk.

Dibandingkan kacang-kacangan lainnya, almond paling kaya kandungan kalsium dan serat. Setiap sendok makan almond mengandung 3 g serat. Almond berlimpah senyawa antiradang, antikejang perut, pelembut kulit dan bersifat sebagai tonik (obat kuat). Almond juga merupakan sumber magnesium yang berguna untuk menguatkan tulang.

Lebih dari 65 persen lemak pada alomond merupakan lemak tak jenuh tunggal, yang dapat menurunkan kadar “kolesterol jahat” LDL (low density lipoprotein). Almond juga mengandung zat fitokimia kuersetin dan kamferol yang bersifat antikanker.

Almond membantu mengurangi keasaman darah dan mengaktifkan kebekuan qi dalam hati. Di samping, itu almond bertindak sebagai pelumas paru-paru, menyembuhkan penyakit asma dan batuk, memperkuat sistem saraf dan menambah kekuatan. Almond dikenal sebagai makanan untuk otak dan tulang. Dalam pengobatan Ayurveda, almond digunakan untuk memperkuat intuisi, sehingga meningkatkan kecerdasan dan spiritual.


Pecan
Ukurannya kira-kira sebesar jempol pipih orang dewasa. Cincangan kacang renyah yang rasanya gurih ini biasanya digunakan sebagai campuran kue kering atua cake, bahkan sering ditaburkan di atas es krim yang biasa disajikan di kafe-kafe.

Pecan (baca:piken) mengandung 65-70 persen lemak sehat. Kira-kira 65 persennya berupa asam lemak oleat (omega-9) dan 26 persen asam lemak linoleat (omega-6). Dalam Journal of Nutrition September 2001 dilaporkan hasil riset tim dari Loma Linda Universty AS terhadap khasiat pecan dalam menurunkan kadar lemak darah. Kepada para pengidap hiperlipidemia (kelebihan para pengidap hiperlipidemia (kelebihan kadar lemak darah) diberi pecan 20 persen dari total kebutuhan kalori. Setelah dua minggu, kadar kolesterol total mereka rata-rata menyusut 11,3 persen, kadar kolesterol “jahat” LDL berkurang 16,5 persen. Walaupun pecan berlimpah lemak, ternyata para responden tidak mengalami kenaikan berat badan.

Penelitian lain terhadap khasiat pecan sebagai makanan pereda hiperlipidemia dilakukan oleh tim dari New Mexico University AS, sebagaimana dilaporkan dalam Journal of the American Dietetic Assosiacion 2000. Percobaan dilakukan terhadap responden yang memiliki kadar lemak darah normal, dengan memberikan segenggam pecan per hari selama delapan minggu. Hasilnya, pecan menurunkan kadar kolesterol total empat persen dan kolesterol “jahat” LDL enam persen.

Dari semua jenis kacang-kacangan, pecan termasuk dalam kelompok yang mengandung lemak tertinggi dan kaya akan protein nabati. Dalam hasil riset lain disebutkan, pecan juga mampu memperbaiki sistem saraf dan sangat berguna dalam memperbaiki sel-sel yang rusak dalam kasus penyakit jantung. Hal ini dikerenakan pecan kaya dengan kandungan vitamin E yangn terikat dalam lemak sehat, yang merupakan antioksidan kuat.

Pine nut
Pine nut adalah biji-biji dari pohon pinus. Melihat nama asingnya, mungkin cukup pas kalau pine nut ini diindonesikan menjadi kacang pinus, meskipun sebutan itu belum lazim. Selain pine nut, ada juga biji-biji dari berbagai jenis tanaman pinus yang banyak tumbuh di berbagai bagian dunia. Seperti pignoli, pinyon nut, Indian nut.

Biji-biji pinus ini terdapat dalam buah pinus yang berbentuk kerucut. Untuk memanen bijinya, kerucut buah pinus dijemur. Setelah kering, biji-bijinya akan lepas bertebaran. Biji-biji ini yang kemudian dipecahkan. Karena untuk memperoleh bijinya memerlukan proses yang agak sulit, maka harga kacang pinus ini cukup mahal. Kacang pinus mengandung 14 persen protein.

Kandungan mineral dan lemak sehatnya menjadikan kacang pinus efektif sebagai makanan pembentuk basa dalam darah dan jaringan tubuh. karena itu, kacang pinus secara konvensional oleh penduduk negara-negara Barat disebutkan dapat berfungsi sebagai pelumas bagi paru-paru dan usus besar. Sering menyantap kacang pinus dapat membantu menggenjot sistem kekebalan tubuh.

Walnut
Orang Cina menyebut walnut sebagai longevity fruit. Bukan semata-mata karena pohonnya bisa berumur beberapa ratus tahun, tapi karena walnut secara kultural termasuk salah satu makanan untuk mencapai umur panjang.

Ada tiga jenis walnut. Yang paling populer adalah persian walnut. Ada lagi black walnut yang warnyanya lebih gelap. Walnut jenis lain adalah butter nut yang sering juga disebut white walnut. Butter nut lebih berminyak dan rasanya lebih manis daripada jenis yang lain.

Walnut mengandung 60 persen lemak dan 20 persen protein. Sebagian besar kandungan lemaknya adalah lemak sehat linolenat omega-3). Menyantap segenggam walnut setiap hari, yang mengandung 2 gram omega-3, dapat mencegah serangan jantung.

Dalam walnut juga tersimpan magnesium, mangan, dan tembaga. Pada walnut juga didapatkan asam ellagat, jenis flavonoid yang dapat mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Fitosterol pun terdapat dalam jumlah berlimpah dalam walnut. Kandungan fitosterol ini dapat berperan sebagai pelindung jantung, serta memperkuat paru-paru dan ginjal. Kandungan seratnya yang tingi membantu gerak peristaltik usus besar.

Pistachio
Tak perlu heran jika mendapat oleh-oleh pistachio (baca: pistasio) dari saudara yang baru pulang naik haji. Sebab pistacio memang banyak tumbuh di Timur Tengah dan Asia Barat. Kata pistachio berasal dari Bahasa Persia pisteh, yang berarti makanan terpandang. Maklum saja, sebab pistachio pada zaman Romawi Kuno memang merupakan santapan kebanggaan para aristokrat.

Pistachio panggang, biasanya dijual dalam kemasan plastik di pasar swalayan berada satu rak dengan kuaci, merupakan kudapan sehat yang lezat. Garing dan renyah, rasanya gurih. Kacangnya mengintip dari balik katup kulitnya yang sedikit membuka. Selain enak dinikmati kering sebagai pistachio panggang, pistachio juga sering dimanfaatkan sebagai campuran masakan daging dan hidangan pai.

Pistachio kaya akan zat besi, folat, kalium, asam pantotenat, niasin, riboflavin dan seng. Makan 50 biji pistachio sudah menyediakan lebih dari 10 persen kebutuhan serat sehari, vitamin B6, tiamin, magnesium, fosfor, dan zat tembaga. Pistachio juga mengandung banyak fitosterol alias “kolesterol” nabati, yang dapt menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Di samping itu, pistachio merupakan sumber yang unggul dari asam lemak tidak jenuh tunggal, jenis lemak yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol “jahat” LDL dan meningkatkan kadar kolesterol “baik” HDL. PistachioM merupakan pelumas bagi usus dan memberikan bagi usus dan memberikan bahan penguat (tonic) pada ginjal dan hati. (N)



Apakah Anda salah seorang penggemar kacang pistachio?

Beruntunglah bila Anda pria yang rutin mengonsumsi camilan impor berharga cukup mahal ini.

Menurut sebuah penelitian, kebiasaan mengudap kacang ini ternyata berefek positif bagi kaum Adam dalam mempertahankan kejantanan.

Seperti yang dipublikasikan dalam edisi terbaru International Journal of Impotence Research: The Journal of Sexual Medicine, kebiasaan mengonsumsi pistachio dapat memperbaiki fungsi seksual pada pria yang memiliki gejala impotensi atau disfungsi ereksi (DE).

Para peneliti di Turki melibatkan para relawan yang diberikan camilan 100 gram pistachio (sekitar satu cangkir) pada saat makan siang. Konsumsi dilakukan setiap hari selama tiga pekan. Pada akhir penelitian ditemukan, 17 relawan mencatat skor 50 persen yang lebih baik pada kuisioner seputar DE dibandingkan skor mereka sebelum konsumsi kacang.

Para relawan ini juga menunjukkan perbaikan pada fungsi ereksi, kepuasan saat berhubungan intim, fungsi orgasme, dan gairah seksual. Bahkan, aliran darah menuju penis juga menunjukkan peningkatan sekitar 22 persen melalui pengukuran ultrasound.

"Kacang pistachio mengandung asam amino non-esensial arginine yang relatif tinggi, yang tampaknya dapat mempertahankan fleksibilitas pembuluh arteri dan meningkatkan aliran darah dan memicu nitrat oksida, zat yang melenturkan pembuluh darah," ungkap salah seorang peneliti, Mustafa Aldemir, dari Atatürk Teaching and Research Hospital di Turki.

Para relawan pria yang terlibat penelitian ini juga dilaporkan menunjukkan perbaikan kadar kolesterol yang signifikan. Hal ini dikarenakan pistachios juga kaya akan asam lemak tak jenuh, serat, dan plant sterol. Riset sebelumnya juga menunjukkan adanya hubungan antara level kolesterol dan impotensi atau DE.

Meskipun temuan ini dapat menggoda Anda untuk segera membeli kacang pistachio, para peneliti menegaskan bahwa hasil penelitian ini masih dalam tahap awal. Jadi, bila Anda memang sedang mengalami problem fungsi seksual, berkonsultasi dengan dokter adalah langkah paling bijak daripada sekadar mengudap kacang impor ini.

0 comments:

Posting Komentar