Kedinding
Nama Ilmiah
Cassia mimosoides L
Nama Daerah
Sunda: Tuturiyan
Jawa: Dinding, Jewer, Kedinding
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Rosales
Suku: Fabaceae
Marga: Cassia
Jenis: Cassia mimosoides L.
Ciri-ciri
Merupakan tumbuhan liar di tepi-tepi jalan, dekat saluran air, kebun-kebun terbuka, sawah atau di semak belukar. Tumbuh dari dataran rendah sampai pegunungan di ketinggian 100 m sampai 1.000 m di atas permukaan laut. Tumbuh pada berbagai jenis tanah terutama di tempat-tempat yang sedikit basah. Berbunga pada bulan Februari-April, masa panen yang tepat bulan Desember-Februari.
Kandungan Kimia
Seluruh bagian tanaman kedinding mengandung saponin, kardenolin, flavonoida dan polifenol.
Khasiat
Daun atau seluruh bagian tanaman kedinding berkhasiat sebagai pelancar air seni dan anti-radang.
Untuk pelancar air seni, seluruh bagian tanaman kedinding segar sebanyak 30 gram, dicuci, direbus dengan 200 ml air sampai mendidih dan air rebusannya tinggal setengah, saring, setelah dingin diminum sekaligus, sehari sekali dan sebaiknya diminum pada pagi hari.
Obat turun panas, seluruh bagian tanaman kedinding segar sebanyak 40 gram, dicuci dan direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit, disaring, selelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Resep Yang lain untuk melancarkaan air seni adalah :
Herbal Melancarkan Air Seni
Bahan:
20 biji kayu anyang (Elaeocarpus grandiflorus J.Sm.)
1 genggam daun remujung/kumis kucing (Orthosiphon gradiflorus Bold.)
1 jari pulosari (Alyxia spec Div.)
1 jari rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.)
1 sendok teh adas (Foeniculum vulgare Mill.)
Khasiat:
Cara membuat:
Cuci bersih semua bahan lalu rebus dengan 4 gelas air sehingga airnya tinggal 3 gelas. Saring. Saat akan diminum tambahkan sedikit gula aren. Minum ramuan ini 2x sehari, pagi dan sore.
Nama Ilmiah
Cassia mimosoides L
Nama Daerah
Dinding, Jewer, Kedinding |
Sunda: Tuturiyan
Jawa: Dinding, Jewer, Kedinding
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Rosales
Suku: Fabaceae
Marga: Cassia
Jenis: Cassia mimosoides L.
Ciri-ciri
- Habitus: Terna, menahun, tegak, tinggi 0,5—1 m.
- Batang: Bulat, kasar, beruas-ruas, warna hijau keunguan.
- Daun: Majemuk, menyirip genap, duduk bersilang, anal daun bentuk lonjong, panjang 0,5-1 S 5 cm, lebar 3-8 mm, ujung dan pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan daun menyirip. permukaan licin. warna hijau atau hijau keunguan, daun penumpu panjang 1-2 cm, ujung runcing, pangkal membulat, warna hijau kecoklatan.
- Bunga: Tunggal, terletak di ujung batang, muncul dari ketiak daun, sempurna, kelopak berlepasan, ujung runcing, panjang 1-2 cm, warna hijau kekuningan, benang sari bentuk jarum, jumlah banyak, warna kuning, putik silindris, mahkota berbilang 4, berlepasan, bentuk cawan, panjang 8-12 mm, warna kuning.
- Buah: Tunggal, polong, berbulu, panjang 2-3 cm, warna hijau kecoklatan.
- Biji: Bulat, pipih, diameter 3-6 mm, keras, berwarna kuning kecoklatan.
- Akar: Tunggang, berwarna kuning kecoklatan.
Merupakan tumbuhan liar di tepi-tepi jalan, dekat saluran air, kebun-kebun terbuka, sawah atau di semak belukar. Tumbuh dari dataran rendah sampai pegunungan di ketinggian 100 m sampai 1.000 m di atas permukaan laut. Tumbuh pada berbagai jenis tanah terutama di tempat-tempat yang sedikit basah. Berbunga pada bulan Februari-April, masa panen yang tepat bulan Desember-Februari.
Kandungan Kimia
Seluruh bagian tanaman kedinding mengandung saponin, kardenolin, flavonoida dan polifenol.
Khasiat
Daun atau seluruh bagian tanaman kedinding berkhasiat sebagai pelancar air seni dan anti-radang.
Untuk pelancar air seni, seluruh bagian tanaman kedinding segar sebanyak 30 gram, dicuci, direbus dengan 200 ml air sampai mendidih dan air rebusannya tinggal setengah, saring, setelah dingin diminum sekaligus, sehari sekali dan sebaiknya diminum pada pagi hari.
Obat turun panas, seluruh bagian tanaman kedinding segar sebanyak 40 gram, dicuci dan direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit, disaring, selelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Resep Yang lain untuk melancarkaan air seni adalah :
Anyang -anyang |
Bahan:
20 biji kayu anyang (Elaeocarpus grandiflorus J.Sm.)
1 genggam daun remujung/kumis kucing (Orthosiphon gradiflorus Bold.)
1 jari pulosari (Alyxia spec Div.)
1 jari rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.)
1 sendok teh adas (Foeniculum vulgare Mill.)
Khasiat:
- Kayu anyang dan daun remujung yang bersifat diuretik berkhasiat melancarkan air seni, sedangkan kunyit berkhasiat sebagai anti radang. Pulosari juga berkhasiat menyembuhkan gangguan buang air kecil.
Cara membuat:
Cuci bersih semua bahan lalu rebus dengan 4 gelas air sehingga airnya tinggal 3 gelas. Saring. Saat akan diminum tambahkan sedikit gula aren. Minum ramuan ini 2x sehari, pagi dan sore.
0 comments:
Posting Komentar