TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Cegah Stroke dengan Mengatur Makanan

· · 0 comments

Cegah Stroke dengan Mengatur Makanan
stroke


Cegah Stroke dengan Mengatur Makanan

Musim mangga sudah hampir tiba, pastikan buah yang rasanya manis legit ini selalu ada setiap hari. Karena tidak hanya melancarkan pencernaan saja, tetapi juga bisa membantu mengurangi resiko terkena stroke.

Apabila Anda mengalami gangguan pencernaan, jangan buru-buru minum obat. Cobalah makan buah-buahan yang kaya serat dan vitamin. Obat alami ini jauh lebih baik efeknya untuk tubuh.

Salah satu buah yang bisa Anda konsumsi adalah mangga. Untuk jenisnya, mangga bisa bermacam-macam. Setiap jenis mengandung karbohidrat, serat, vitamin C hingga potassium. Mangga juga mengandung gula sebanyak 7 hingga 12 % setiap buah. Tak heran jika rasanya manis legit jika sudah matang.

Selain potassium dan vitamin C, mangga juga mengandung antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas penyebab terjadinya kanker. Mangga yang berwarna kuning hingga jingga juga mengandung beta karoten yang diubah menjadi vitamin A oleh tubuh berfungsi untuk menjaga kesehatan mata.

Vitamin C yang terkandung dalam mangga membantu tubuh untuk menyerap zat besi yang berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan potassium berfungsi untuk meningkatkan kinerja otot jantung dan merangsang jaringan darah agar tekanannya tetap dalam keadaan normal dan lancar.

Jika dikonsumsi secara teratur dan dalma jumlah cukup akan membuat kesehatan Anda tetap prima. Terhindar dari serangan jantung dan stroke yang disebabkan tersendatnya aliran darah ke seluruh tubuh terutama jantung. Nah, jangan ragu lagi untuk makan mangga

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Demikian kata pepatah. Sekira sebuah penyakit masih bisa dicegah kedatangannya, kita harus mengupayakan banyak cara. Salah satunya dengan mengatur asupan makanan sehari-hari.

Stroke dapat disebabkan penyumbatan pada arteri yang mengarah ke otak, yang beresiko terganggunya aliran darah. Atau juga disebabkan pecahnya pembuluh darah. Stroke iskemik atau penyumbatan terjadi pada 80 persen kasus stroke. Sementara stroke hemoragik atau pecahnya pembuluh darah di otak adalah penyebab 20 persen stroke.

Faktor risiko stroke termasuk merokok, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol tinggi. Gaya hidup menjadi faktor kemungkinan Anda terkena stroke atau tidak, termasuk mengonsumsi makanan yang bisa menurunkan risiko.

Langkah-langkah berikut adalah cara menurunkan risiko terkena stroke melalui pengaturan makanan. Namun, ada baiknya Anda juga berkonsultasi pada dokter.

Langkah 1

Mengurangi asupan garam untuk menurunkan tekanan darah. Berhenti menambahkan garam ke dalam makanan ketika Anda memasak atau sedang makan. Jangan lupa untuk membaca label makanan untuk mengetahui kandungan garam di dalam makanan tersebut.

Langkah 2

Mengurangi asupan kalori jika Anda termasuk overweight. Obesitas sangat rentan terhadap penyakit jantung dan diabetes. Keduanya adalah faktor risiko stroke. Lebih baik menyantap whole grain, daging tak berlemak, buah, dan sayur serta lemak sehat, misalnya minyak zaitun.

Langkah 3

Batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh untuk mengendalikan kolesterol. Hindari daging berlemak, fast food, dan produk susu berlemak tinggi jika kadar kolesterol meningkat.

Langkah 4

Mengurangi asupan gula halus untuk menjaga kadar gula darah. Batasi konsumsi minuman bersoda, cake, permen, es krim dan lainnya yang dapat merusak kadar insulin dalam tubuh.

0 comments:

Posting Komentar