TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Beberapa Fakta Menarik tentang Pria Masa Kini

· · 0 comments


Beberapa Fakta Menarik tentang Pria Masa Kini
Mengetahui apa yang pria inginkan bukan pekerjaan mudah bagi wanita. Dan ternyata, pria mengubah pandangan mereka soal wanita dan hubungan seiring waktu berjalan.

MENGETAHUI apa yang pria inginkan bukan pekerjaan mudah bagi wanita. Dan ternyata, pria mengubah pandangan mereka soal wanita dan hubungan seiring waktu berjalan.

Cosmopolitan mengulas soal ini kemudian membahasnya bersama para psikolog, antropolog, terapis seks, dan sosiolog mengungkapkan. Berikut ini:

Pria berpikir, menggaet wanita kini lebih sulit daripada generasi sebelumnya

"Di satu sisi, pria diminta untuk menjadi bijaksana, peduli, bersemangat, bisa dekat, dan berbagai tipe calon ayah lainnya. Di sisi lain, mereka masih diharapkan menjadi macho," kata William Pollack PhD, pendiri dan Presiden Direktur the Centers for Men and Young Men at McLean Hospital, Massachusetts.

Ia mengatakan, pria sering tidak bisa belajar dari nenek moyang mereka tentang bagaimana seharusnya yang dilakukan seorang pria. William menukaskan, bahkan ada seorang pria berkata kepadanya, "Mengapa repot-repot melakukan itu? Ayahku melakukannya, tapi sekarang dia bercerai, ibuku tidak mau berbicara dengannya, dia hidup sendiri, dan dia tidak bahagia."

Semua tekanan yang memengaruhi kehidupan seks

"Masalah terbesar yang saya tangani adalah hasrat seks rendah," kata Ian Kerner PhD, terapis seks dan penulis buku She Comes First.

"Sepuluh tahun yang lalu, selalu wanita yang mengalami masalah kehilangan libido, tapi kini, jumlah pasien pria dengan libido rendah semakin banyak. Melampaui pasien wanita," imbuhnya.

Menurut Kerner, masalahnya terletak pada tekanan internal.

"Mereka berkata, 'Aku sedang stres, aku merasa bukan seperti diriku. Aku mengalami masalah pekerjaan'," katanya menirukan pasiennya.

Alasan pria menikah tunggu mapan

"Secara fisik, mereka bisa menunggu lebih lama untuk memiliki anak di kemudian hari," kata Wes Moore, advokat muda dan penulis buku The Other Wes Moore.

Namun ia menambahkan, masalahnya terletak pada kriteria tinggi yang ditetapkan wanita pada seorang pria yang berpotensi suami.

"Jika seorang wanita mencari seorang pria yang berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang baik, sopan, dan siap menjadi suami, jumlah pria yang bisa Anda pilih cenderung berkurang," katanya.

Pada dasarnya, pria yang ingin mapan sebelum menikah lantaran mereka merasa tidak memiliki banyak saingan.

Tidak masalah dengan wanita bergaji lebih besar

"Pria muda tidak terlalu bermasalah dengan gagasan bahwa pasangan mereka akan menghasilkan lebih banyak uang. Bahkan, mereka berharap bisa memiliki pasangan yang menghasilkan lebih banyak uang tahun ini dan dia melakukan hal yang sama tahun depan," jelas Kathleen Gerson PhD, profesor sosiologi New York University dan ketua the Faculty of Arts and Science Gender Equity Committee.

"Pria muda melihatnya dalam gambaran besar, yaitu mereka akan mampu membeli rumah, bukan berapa banyak kontribusi yang diberikan masing-masing. Mereka melihat kolaborasi yang lebih baik daripada berdebat soal kekuasaan (di rumah tangga)," paparnya.

Pria masih merasa terancam oleh keberhasilan wanita

"Wanita adalah pembuat keputusan, baik soal produksi maupun reproduksi," kata Lionel Tiger PhD, profesor antropologi di Rutgers University dan penulis buku The Decline of Males.

Menurutnya, hal ini sangat berat bagi pria.

"Unsur produktif pria telah dirampas, yang dapat membuat mereka merasa tidak memiliki kontribusi dan tidak dibutuhkan sama sekali," ujarnya.

Persahabatan antarpria sangat penting

"Pria telah belajar dari wanita bahwa persahabatan sesama jenis sangat mendukung hidupnya. Hubungan itu sangat berguna dan menimbulkan pemahaman bersama," kata William.

Dia menambahkan, persabahatan pria bahkan dapat memiliki dampak positif pada hubungannya dengan kekasih atau istri mereka. Karena, mereka mendapatkan dukungan dari persahabatan itu

BAGI pria, gadget ibarat soulmate kedua setelah wanita. Tak heran kalau menyoal urusan teknologi, kaum adam lebih terdepan ketimbang wanita. Apa pasal?

Untuk urusan teknologi, mungkin pria lebih up date informasi ketimbang wanita. Sebuah survei baru pun menemukan bahwa kaum pria memiliki kemungkinan lebih besar untuk memasukkan teknologi sebagai kebutuhan hidup mereka dibandingkan wanita,


Survei penelitian yang dilakukan UMR menunjukkan bahwa pria menempatkan prioritas lebih dalam kebutuhan mereka untuk memiliki komputer di rumah, internet berkecepatan tinggi, dan Sky TV ketimbang wanita.

Sekira 750 orang berusia 18 tahun ke atas terlibat dalam survei nasional tersebut. Penelitian juga menunjukkan bahwa generasi muda cenderung melihat teknologi sebagai sebuah hal penting, meskipun tak semuanya bisa mereka penuhi atau mereka aplikasikan.

Empat kebutuhan teratas bagi pria yang berusia 18-29 tahun, di antaranya mobil yang menempati porsi 74 persen, telepon selular di angka 71 persen, komputer di rumah sebanyak 63 persen, dan internet berkecepatan tinggi sebanyak 55 persen, seperti dilaporkan Stuff.

Namun semua kebutuhan tersebut dinilai lebih rendah bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun, yakni telepon rumah, mobil, dan televisi.

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa tren memainkan peranan penting dalam soal prioritas kebutuhan gadget. Bagi kaum muda, teknologi adalah sebuah kebutuhan popular yang perlu dipenuhi. Sementara pada responden yang lebih lanjut justru berpikir bahwa televisi lebih penting daripada MP3 player atau ponsel.

0 comments:

Posting Komentar