TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

Cara Jitu Atasi Sariawan Dengan Pengobatan Alami Dan Cara Pencegahanya.

· · 0 comments

aghifaris.blogspot.com

Apabila Kita mengalami atau mnderita sariawan sangat menggangu Ketika makan , sehingga tidak dapat menikmati makanan.Seluruh tubuh juga merasakan tidak nyaman, Bagaimana cara mencegah dan mengobati sariawan tersebut.Supaya cepat sembuh dengan cepat dengan pengobatan alami.

Sariawan timbul sebagai indikator bahwa tubuh kita tengah kekurangan gizi. Namun, ternyata pemicunya bukan hanya itu. Ada beberapa faktor lain yang tak berkaitan dengan asupan gizi, akan tetapi dapat memunculkan masalah di mulut. Beberapa anjuran dari praktisi-praktisi kesehatan dapat kita praktikkan untuk membebaskan mulut dari sariawan.


Dari dokter gigi
Drg. Linus Boekitwetan, M. Kes (Ort), menjelaskan bahwa sariawan yang disebut juga stomatitis aphtousa rekuren (SAR), yakni lesi (luka) mukosa rongga mulut yang paling sering terjadi. Penyebab utamanya tak diketahui, tetapi ada faktor lain yang memicunya, misalnya iritasi gigi tajam, gangguan imunologi, hormon, dan sebagainya.Drg. Linus menganjurkan untuk berkumur dengan obat kumur yang mengandung chlorhexidine gluconate atau topikal kortikosteroid, untuk mempersingkat waktu penyembuhan luka. Obat jenis topikal anestesi (salep) bisa diberikan untuk meredakan rasa sakit.

Dari ahli herbal
Ahli obat tradisional China, Mochtar Wijayakusuma, mengatakan bahwa sariawan dapat timbul di lidah, langit-langit mulut, gusi, pipi bagian dalam, atau bibir. Penyebabnya bisa karena kekurangan zat besi, vitamin B12, infeksi virus dan bakteri. Dapat juga terjadi akibat lidah tergigit, atau mulut sensitif terhadap pasta gigi atau obat kumur.
Untuk mengatasinya dengan obat-obatan herbal, dianjurkan untuk mencoba ramuan herbal dengan bahan tomat, kiwi, jeruk lemon, dan madu. Caranya, campur 1 buah tomat dan kiwi (kupas kulitnya) ke dalam blender. Tambah dengan air perasan ½ jeruk lemon dan madu secukupnya. Blender, lalu minum 3 kali sehari.

Dari ahli gizi
Sementara Yusnalaini Y. Mukawi, MSc., ahli gizi dari Poliklinik Gizi RSPAD Gatot Soebroto, menyatakan bahwa kemungkinan sariawan terjadi karena kurang nutrisi. Tak ada makanan yang menyebabkan sariawan. Umumnya, masalah ini akan timbul apabila kita kekurangan nutrisi, terutama vitamin C dan B12, yang terdapat dalam berbagai sayur dan buah yang berwarna kuning. Jeruk, delima, atau berry, misalnya. Untuk menghindari sariawan, dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin C, tak kurang dari 60mg per hari. Selain itu, selalu lengkapi menu makanan sehari-hari dengan sayur dan buah-buahan.

Sariawan merupakan gelembung kecil berisi cairan yang biasanya mucul di bibir, gusi, atau atap mulut. Lepuhan yang disebabkan oleh virus herpes simplex ini sangat mengganggu karena seringkali menimbulkan rasa sakit saat hendak makan bahkan saat berbicara.

Selain itu, sariawan bersifat menular dan biasanya sudah ditandai dengan rasa sakit atau gatal sebelum bekas lepuhannya muncul. Untuk meredakan sariawan, berikut beberapa pengobatan alami yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.

Pengobatan alami sariawan
Ragam


Lysine
Lysine merupakan asam amino esensial. Artinya, Anda hanya bisa mendapatkannya melalui makanan atau suplemen karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. Asam amino satu ini digunakan untuk membuat protein yang kita perlukan untuk menghasilkan antibodi yang berfungsi melawan infeksi, enzim-enzim, hormon, serta jaringan-jaringan tubuh. Lysine ini terbukti bisa menghambat penyebaran virus herpes simplex.

Anda bisa mendapatkan lysine dengan menambah konsumsi daging merah, telur, keju, gandum, ragi yang digunakan untuk membuat bir, dan ikan. Akan tetapi, selain konsumsi lysine, Anda juga harus memperhatikan perbandingan antara lysine dengan asam amino lain dalam tubuh yang dikenal dengan nama arginine. Kedua asam amino ini saling bersaing untuk diserap dalam usus halus. Jadi, semakin sedikit arginine dalam kandungan diet Anda, maka semakin banyak lysine yang akan diserap. Untuk membatasi jumlah arginine, ada baiknya mengurangi konsumsi makanan yang kaya akan asam amino ini seperti cokelat, kacang-kacangan, dan almond.

Selain melakukan perubahan diet, Anda juga bisa menggunakan suplemen lysine (1000 mg dikonsumsi 3 kali sehari) untuk memperpendek lama waktu mengalami sariawan. Selain itu, bisa juga menggunakan salep lysine. Hasil studi dari Southern California University, terhadap 30 penderita sariawan menemukan, salep lysine bisa meredakan sariawan hingga 40%-nya dalam waktu 3 hari dan meredakan hingga 87% pada akhir hari ke-6.

Balsem limau
Balsem ini mengandung antivirus. Dalam sebuah studi yang dilakukan di rumah sakit dan klinik di Jerman, seperti dikutip situs about ditemukan, balsem limau bisa menyembuhkan sariawan dalam waktu 5 hari dibandingkan dengan 10 hari pada kelompok yang tidak menggunakan balsem ini. Jika digunakan secara teratur, balsem ini juga bisa mencegah munculnya sariawan kembali.

Reishi dan Astragalus
Reishi atau yang dikenal juga dengan nama Ganoderma lucidum merupakan satu jenis jamur yang telah lama digunakan dalam sistem pengobatan tradisional Asia untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh. Hasil studi juga menunjukkan kalau reishi bisa menghambat penyebaran virus herpes. Dosis yang biasa digunakan sebanyak 600 miligram,sekali atau 2 kali sehari.

Reishi ini tersedia dalam bentuk tepung atau suplemen. Reishi bisa menunda pengentalan darah, jadi ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter jika Anda sedang menggunakan aspirin, atau jenis obat lain yang mengganggu pengentalan darah.

Dalam sistem pengobatan China, reishi seringkali digunakan bersamaan dengan herbal yang dikenal dengan nama astragalus. Herbal satu ini juga terbukti bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh penderita yang terinfeksi herpes simplex keratitis.

Resveratol
Resveratol merupakan zat yang secara alami terdapat pada anggur merah. Dalam percobaan laboratorium terbukti kalau resveratol aktif melawan virus herpes simplex. Sebuah studi dari Northeastern Ohio University dengan cara mengoleskan salep resveratol 2, 3, atau 5 kali sehari terbukti efektif menekan perkembangan sariawan jika digunakan 1 atau 6 jam setelah terjadinya infeksi virus herpes.

Peppermint oil
Sebuah studi dari University of Heidelberg menemukan kalau peppermint oil bisa menembus kulit dan secara langsung bisa melawan virus herpes. Peppermint oil juga terbukti aktif melawan rantai acyclovir-resistant dari virus herpes simplex. Akan tetapi peppermint oil bisa diserap melalui kulit sehingga jumlah sedikit saja bisa menjadi racun. Karena itu, pastikan Anda tidak menelan peppermint oil ini.

0 comments:

Posting Komentar