TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

PROBLEMATIKA ASI

· · 0 comments



Menyusui bayi adalah salah satu ekspresi cinta seorang ibu. Hampir semua ibu berkeinginan menyusui anaknya sendiri. Menyusui adalah kegiatan yang mengasyikkan bagi keduanya. Si ibu bisa membelai dengan mesra bayi mungilnya dan si bayi akan merasakan belaian itu sebagai sebuah kehangatan kasih sayang. Menyusui memang proses alami. Tetapi tak jarang kesulitan ditemui dalam menyusui. Ada kendala yang kadang mengganggu kelancaran proses menyusui. Tapi Bunda tak perlu khawatir, kenali masalah yang muncul agar penanganannya lebih gampang.

1.Payudara bengkak

Pembengkakan terjadi sekitar 2-3 hari setelah melahirkan. Payudara membengkak disebabkan meningkatnya aliran darah ke payudara dan mulainya produksi ASI. Bengkak yang terjadi itu dapat membuat puting susu jadi rata, sehingga mengakibatkan bayi sulit untuk menyusu. Karena itu, sering-seringlah menyusui bayi untuk mengosongkan si parik ASI. Hindari pemakaian bra yang ketat saat payudara bengkak. Untuk mengurangi rasa kurang nyaman, kompreslah payudara dengan air dingin dan lakukan pijatan lembut sebelum menyusui.

2. ASI Terlalu Deras

Karena payudara Ibu penuh susu, aliran ASI jadi tidak terkendali, karena payudara sednag menyesuaikan produksi ASI-nya dengan kebutuhan si kecil. Mengatasinya bisa dengan selalu memakai breast-pads, mengeluarkan sebagian ASI sebelum menyusui, sering-sering menyusui, dan sebagainya.

3. Puting Susu Datar

Kelainan bawaan ini terjadi karena perlekatan mengakibatkan saluran susu lebih pendek dan menarik puting susu ke dalam. Tarik puting susu keluar denan jari tangan, tahan selama beberapa waktu. Lakukan ini sebanyak 2 kali sehari. Atau, gunakan alat bantu, seperti nipple shields. Bisa juga, puting susu “direndam” dulu ke dalam air hangat sebelum menyusui, lalu tarik-tarik puting susu keluar.

                       4.Abses payudara

Apabila radang cukup parah serta muncul abses maka perawatan hamper sama dengan radang payudara. Tapi untuk bisa mengeluarkan nanah yang ada pada payudara, biasanya akan dilakukan pembedahan kecil, selanjutnya segera hubungi dokter terdekat.

5.Puting susu nyeri

Ini karena tidak pasnya posisi mulut bayi saat menyusu. Umumnya terjadi pada hari-hari pertama menyusui. Bila tidak terlalu nyeri, teruskan saja menyusui si kecil. Agar nyeri berkurang, oleskan sedikit ASI pada puting susu dan sekitarnya atau kompres payudara dengan air hangat sebelum menyusui. Selesai menyusui, oleskan kembali ASI pada  payudara, lalu biarkan kering sebagai pelindung.

6. Radang Payudara

Masalah ini biasa juga dikenal dengan istilah mastitis.
Biasanya payudara meradang terjadi 2-6 minggu setelah melahirkan. Hal itu diakibatkan adanya infeksi bakteri serta pemakaian bra yang terlalu ketat. Gejala yang muncul biasanya payudara membengkak, warna agak kemerahan, demam, dan ibu merasa sangat lelah. Penanganan gangguan ini dengan mengompres payudara menggunakan air hangat dan menyusui bayi sesering mungkin.
           


Beberapa Kemungkinan Yang Muncul Pada Saat Menyusui

Malas minum dan segera jatuh tertidur beberapa menit setelah disusui Hal yang perlu diketahui adalah bahwa bayi menghabiskan persediaan ASI dalam areola dalam 5 menit saja. Jika bayi ini tidur selam 2-3 jam berarti dia sudah cukup minum. Paling menjengkelkan apabila ia segera bangun dan menangis saat ia diletakkan di tempat tidurnya. Kemungkinan besar ini disebabkan sistem syaraf dan sistem pencernaannya belum mampu bekerja dengan baik. Mungkin kelembutan pelukan dan usapan serta kehangatan tubuh ibu dan payudara di mulutnya, membuat bayi anda mengantuk dan segera tertidur waktu disusui. Setelah bayi agak besar, seiring dengan perkembangan sistem syaraf dan pencernaannya, maka mungkin ia akan lebih mudah menahan kantuknya sewaktu perutnya masih lapar. Bayi-bayi yang mendapat susu botol pun sering jatuh tertidur waktu diberi minum. Kemungkinan besar dotnya memiliki lubang yang terlalu kecil, sehingga sebelum isi botolnya sudah habis, bayi sudah mengantuk. Bayi yang menemukan bahwa hasil susah payah mereka waktu menghisap ASI tidak begitu banyak, akan mulai mengantuk dan tertidur kembali. Tipe pemberontak Jika menemukan bahwa ASI tidak mencukupi kebutuhannya, maka ia bisa berteriak-teriak, meronta-ronta menyentakkan kepalanya dari payudara ibu, kemauan mencoba menghisap lagi, mulai menangis berteriak-teriak lagi, dll. Ibu-ibu yang sedang menyusui anaknya, biasanya memiliki semacam refleks, yaitu ASI akan keluar begitu mereka mendengar bayinya menangis. Sebaliknya, perasaan cemas, gelisah,jengkel dan marah akan menyebabkan ASI berkurang bahkan sama sekali berhenti mengalir. Kalau saja ibu memahami mengapa bayi bersikap seperti di atas, ibu bisa mencari jalan untuk menenangkan dirinya sehingga ASI keluar lebih banyak dan bayi merasa puas. Tipe sangat santai Bayi ini mengantuk segera setelah ia mulai disusui dan tertidur sejenak, setelah itu ia mulai bangun lagi, menghisap lagi, dan mengantuk lagi, dan seterusnya. Jika pada akhirnya benar-benar tertidur dan menduga ia belum cukup minum, janganlah anda memaksanya untuk minum lagi dan membangunkannya lagi. Biarkanlah! sebab dengan memaksanya akan menyebabkan dia merasa jengkel dan ia akan bersikap acuh tak acuh setiap kali anda akan menyusuinya.










0 comments:

Posting Komentar