TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN
TIPS DAN INFORMASI KESEHATAN MAMA PINTAR

HAMIL SELAGI MASIH MENYUSUI

· · 0 comments

Hamil Selagi Menyusui

Sudah bertekad memberi ASI untuk si kecil, ee..Anda positif hamil lagi. Boleh nggak ya ASI nya dilanjutkan? Benarkah menyusui menyebabkan kontraksi?

Boleh tetap memberi ASI

Tidak perlu terburu-buru menyapih si kecil begitu tahu Anda positif hamil lagi, kecuali pada beberapa kasus penyapihan harus dilakukan sesegera mungkin.

Penyapihan masih bisa dilakukan bertahap hingga kehamilan memasuki bulan ke5-6 karena pada trimester dua janin tumbuh makin pesat.
Seringkali bayi sendiri yang tak mau menyusu karena ASI semakin sedikit dan payudara melunak. Di sisi lain, ibu juga tak nyaman karena keluhan trimester pertama seperti mual, muntah, dan kelelahan.

Penyapihan perlahan dilakukan dengan cara memperkenalkan susu formula secara bertahap, di samping makanan tambahan lain sesuai dengan usia si kecil.
Penyapihan harus dilakukan bila:




1.    Ibu berisiko melahirkan prematur, antara lain: terdapat riwayat keguguran atau melahirkan prematur, tanda-tanda bayi akan lahir prematur, dan kehamilan kembar.
2.    Terjadi penurunan berat badan atau berat badan tidak bertambah pada tiga bulan pertama kehamilan.
3.    Ibu mengalami muntah-muntah secara berlebihan

Diet “plus-plus”

Ibu harus cukup mendapat tambahan kalori, protein, vitamin-vitamin, banyak minum, serta istirahat cukup. Tambahan kalori sesuai dengan jumlah ASI yang harus dipenuhi si kecil, sekaligus untuk mencapai berat badan normal pada ibu hamil. Sebab bila kurang, si kecil dalam kandungan bisa lahir dengan berat badan kurang.
Jangan lupakan gizi bayi yang sedang disusui. Pantau berat badannya secara berkala.

Untuk ibu hamil plus menyusui:

 

1. Penambahan kalori yang dianjurkan pada wanita hamil per harinya adalah 285 kalori.

2. Penambahan kalori untuk ibu menyusui pada enam bulan pertama sekitar 700 kalori, dan 6 bulan kedua sekitar 500 kalori.

3. Tambahan kalori lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas sang ibu.

4. Ibu hamil membutuhkan energi tambahan sebesar 340 kkal pada kehamilan trimester kedua dan 450 kkal pada trimester ketiga.

5. Kebutuhan nutrisi untuk tulang, yakni vitamin D dan mineral pembangun tulang seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan fluorida, yang banyak diperlukan selama kehamilan harus diperhatikan.

6. Vitamin D bisa diperoleh dari sinar matahari atau susu diperkaya vitamin D atau tambahan suplemen bila perlu.
7.  Saat kehamilan trimester ketiga, lebih dari 300 mg kalsium terserap janin untuk pembentukan tulangnya. Jadi, ibu harus mengganti kalsium ini agar kalsium untuk tulangnya sendiri cukup.

8.  Asupan kalsium bisa ditambah dari susu, keju, yoghurt, dan makanan kaya kalsium lain. Bisa diberikan suplemen kalsium seperti CDR, terutama bagi ibu hamil yang konsumsi kalsiumnya kurang dari 600 mg sehari.

Referensi:

Behrman, Klingman. Arvin. Nelson Textbook of Pediatrics. WB Saunders Company. USA. 1996.
Soetjiningsih. Masalah-masalah yang sering terjadi. Dalam: ASI Petunjuk untuk tenaga kesehatan. EGC, Jakarta. 1997
Whitney E. Rolfes SR. Life cycle nutrition: pregnancy and lactation. Chapter 15. In: Understanding nutrition. Thomson Wadsworth USA, 2005.


Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan

hamil.jpg“Wah berat badanku naik hingga 15 kilo!”
“Baru7 bulan, berat badanku malah sudah naik 16 kilo…”
Begitulah.
Pengalaman ibu hamil berkaitan dengan berat badan begitu beragam. Sebenarnya, berapa sih kenaikan berat badan yang ideal?

Berat badan (BB) wanita sebelum dan selama kehamilan sangat mempengaruhi hasil dari kehamilan itu sendiri.

Walaupun terdapat variasi individu secara genetik, Institute of Medicine Washington DC 1990, merekomendasikan kenaikan BB selama kehamilan berdasar BB sebelum hamil sebagai berikut:

tabel.jpg




  





Peningkatan risiko dari tidak adanya pengawasan BB dengan baik akan bervariasi dari prematuritas, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), peningkatan risiko diabetes dan hipertensi, risiko seksio saesaria yang tidak diperlukan, trauma persalinan, dan kematian bayi serta obesitas pasca persalinan.


Perhatikan Pola Makan

Kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa kehamilan identik dengan makan dua kali lipat – satu porsi untuk si ibu, satu porsi lagi untuk janin yang dikandung. Anggapan ini keliru.

Sebaiknya ibu hamil memperhatikan pola makan bergizi seimbang, kurangi makanan yang terlalu asin dan terlalu manis.

Jangan Lupa Berolahraga

Kehamilan bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Tetap lakukan olahraga dengan intensitas tertentu yang tentu saja tidak seberat saat sebelum hamil. 

Misalnya jalan kaki atau renang,Jalan kaki pada pagi hari setelah sholat shubuh dan renang dapat dilakukan sore atu pagi setelah sarapan pagi.
Lakukanlah seminggu 2 kali.
Selain dua hal diatas, jangan lupa banyak istirahat dan jauhi stres. Ingat, ada si buah hati di dalam kandungan Anda. Dan kesehatan Anda, adalah investasi kesehatannya juga.

Referensi
  1. Pocket Guide Nutrition and Diet Therapy. 1997
  2. Obstetric and Gynecology. Principles for Practition. International Edition. 2002

Berpuasa Saat Hamil

puasa-hamil.jpg  Kehamilan merupakan suatu karunia yang teramat membahagiakan bagi seorang ibu. Pada saat hamil, seorang ibu biasanya akan menjaga bayi yang dikandungnya sebaik mungkin.
Semua aktivitasnya akan dilakukan lebih berhati-hati dan tidak lupa untuk memilih makanan yang bergizi.

Bayi saat dalam kandungan seluruh kebutuhan hidupnya didapatkan dari ibunya, maka secara umum, kondisi bayi dalam kandungan akan sangat tergantung pada kondisi sang ibu.
Jika asupan gizi ibu baik maka pertumbuhan janin akan baik, sebaliknya jika asupan gizinya buruk, maka perkembangan bayinya tidak optimal.

Bagaimana untuk ibu hamil yang ingin melakukan ibadah puasa di bulan ramadan? Apakah kondisi berpuasa ini akan membahayakan bagi kehamilan dan bayinya?
Allah SWT telah memberikan payung rukhsoh (keringanan) pada wanita hamil, dengan mengizinkan mereka yang mengkawatirkan kondisi kehamilannya untuk tidak berpuasa, dan menggantinya di waktu lain serta membayar fidyah.Selama kita mampu untuk berpuasa,maka harus tetap menjalankan puasa

Nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan

Kebutuhan nutrisi selama hamil berasal dari empat unsur makanan yaitu sumber karbohidrat dari beras, sereal, roti, dan sebagainya.
Lauk-pauk seperti daging, ikan, telur, dan tempe sebagai sumber protein, sayur mayur, dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral, dan susu sebagai penyempurna. 
Secara tradisional, selama kehamilan, wanita membutuhkan tambahan sekitar 300 kalori per hari dengan disesuaikan pada berat badan dan jenis aktivitasnya.
Kebutuhan-kebutuhan terhadap zat tertentu selama kehamilan seperti kebutuhan zat besi, asam folat, dan kalsium juga harus diperhatikan.

Dampak Puasa pada Wanita Hamil dan Bayinya

Pada beberapa penenitian dikatakan bahwa yang paling signifikan terjadi adalah penurunan kadar gula darah, dan berkurangnya cairan tubuh. Saat hamil, tidak ada ketentuan mengenai usia kehamilan yang diperbolehkan berpuasa, karena semuanya tergantung pada kesehatan ibu. Tetapi pada usia kehamilan trimester pertama yang disertai dengan emesis gravidarum (muntah-muntah), tentu saja sebaiknya ibu tidak berpuasa dahulu.
Jadi yang paling penting untuk menilai bahwa boleh atau tidaknya berpuasa dalam keadaan hamil ini tergantung dari kondisi kesehatan ibu sendiri. Beberapa keadaan ibu hamil yang tidak diperkenankan berpuasa, mislanya pengidap diabetes, gangguan pencernaan, dan adanya gangguan pertumbuhan janin.

Hal-Hal Penting pada Saat Berpuasa

  • Hindari konsumsi berlebihan minyak, gula, garam, dan kopi
  • Sahur di akhir waktu sebelum waktu jatuk imsa"
  • Selalu sediakan buah-buahan yang segar
  • Usahakan makanan yang rendah lemak, hindari gorengan yang berlebihan
  • Makanlah secukupnya, jangan “balas dendam”
  • Tetap berolahraga ringan yang teratur agar kebugaran tetap terjaga.
Jika selama berpuasa mengalami gangguan kesehatan, jangan ragu-ragu untuk berbuka, karena Allah SWT membolehkan ibu hamil yang mengalami gangguan kesehatan untuk berbuka. Bagi ibu hamil yang berencana berpuasa, sebaiknya berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter kandungannya, sehingga tingkat kesehatan dan keamanan saat berpuasa lebih terjamin.

0 comments:

Posting Komentar